Dua film garapan sutradara muda Jepang berkompetisi di TIFF
15 September 2016 19:09 WIB
"Japanese Girls Never Die", menjadi salah satu film Jepang yang dipilih juri untuk berkompetisi di Festival Film Internasional Tokyo (TIFF) 2016. ( Japanese Girls Never Die Film Partners/HO TIFF 2016)
Jakarta (ANTARA News) - Dua film garapan sutradara muda Jepang "Japanese Girls Never Dies" dan "Snow Woman" terpilih untuk berkompetisi di Festival Film Internasional Tokyo (TIFF) ke-29 2016.
"Japanese Girls Never Dies" disutradarai oleh Daigo Matsui dan "Snow Woman" oleh Kiki Sugino, demikian seperti dikutip dari keterangan tertulis TIFF yang diterima Kamis.
"Untuk seksi kompetisi tahun ini, saya memilih dua karya sutradara muda yang saya rasa sedang memasuki tahapan selanjutnya dari karirnya," kata Direktur Program Kompetisi TIFF Yoshi Yatabe.
Ia terkesan dengan "semangat anak muda" yang ditampilkan dalam film keduanya dan menilainya layak ditayangkan untuk penonton internasional.
"Japanese Girls Never Die" diangkat dari novel karya Mariko Yamauchi dan dibintangi oleh aktris Yu Aoi sebagai pemeran utama.
"Merupakan kehormatan besar dapat ikut serta dalam seksi kompetisi. Saya gembira film saya dapat menyentuh hati orang-orang dan antusiasme mereka membantu nominasi ini," ujar Daigo Matsui.
Sang aktris Yu Aoi pun mengaku senang dengan tanggapan hangat para penonton terhadap film yang dibintanginya itu, meski ia sempat gugup apakah "Japanese Girls Never Die" bisa diterima dengan baik.
Sementara itu, sutradara "Snow Woman" Kiki Sugino, mengatakan film yang digarapnya adalah reinterpretasi kisah "wanita salju" atau "Yuki Onna" dari novel "Kwaidan" yang ditulis Lafcadio Hearn. Yuki Onna adalah hantu perempuan berjubah putih dalam cerita rakyat Jepang.
"Sebuah kehormatan untuk disertakan dalam seksi kompetisi ini sebagai seorang sutradara... Saya ingin menyampaikan terima kasih sekali lagi kepada mereka yang mendukung nominasi ini," ujar Kiki Sugino yang juga membintangi film garapannya tersebut.
Festival Film Internasional Tokyo ke-29 akan digelar mulai 25 Oktober hingga 3 November 2016.
Tahun ini, penyelenggara TIFF menerima 1.502 judul film dari 98 negara. Daftar lengkap 16 film yang masuk seksi kompetisi TIFF akan diumumkan pada 26 September mendatang.
"Japanese Girls Never Dies" disutradarai oleh Daigo Matsui dan "Snow Woman" oleh Kiki Sugino, demikian seperti dikutip dari keterangan tertulis TIFF yang diterima Kamis.
"Untuk seksi kompetisi tahun ini, saya memilih dua karya sutradara muda yang saya rasa sedang memasuki tahapan selanjutnya dari karirnya," kata Direktur Program Kompetisi TIFF Yoshi Yatabe.
Ia terkesan dengan "semangat anak muda" yang ditampilkan dalam film keduanya dan menilainya layak ditayangkan untuk penonton internasional.
"Japanese Girls Never Die" diangkat dari novel karya Mariko Yamauchi dan dibintangi oleh aktris Yu Aoi sebagai pemeran utama.
"Merupakan kehormatan besar dapat ikut serta dalam seksi kompetisi. Saya gembira film saya dapat menyentuh hati orang-orang dan antusiasme mereka membantu nominasi ini," ujar Daigo Matsui.
Sang aktris Yu Aoi pun mengaku senang dengan tanggapan hangat para penonton terhadap film yang dibintanginya itu, meski ia sempat gugup apakah "Japanese Girls Never Die" bisa diterima dengan baik.
Sementara itu, sutradara "Snow Woman" Kiki Sugino, mengatakan film yang digarapnya adalah reinterpretasi kisah "wanita salju" atau "Yuki Onna" dari novel "Kwaidan" yang ditulis Lafcadio Hearn. Yuki Onna adalah hantu perempuan berjubah putih dalam cerita rakyat Jepang.
"Sebuah kehormatan untuk disertakan dalam seksi kompetisi ini sebagai seorang sutradara... Saya ingin menyampaikan terima kasih sekali lagi kepada mereka yang mendukung nominasi ini," ujar Kiki Sugino yang juga membintangi film garapannya tersebut.
Festival Film Internasional Tokyo ke-29 akan digelar mulai 25 Oktober hingga 3 November 2016.
Tahun ini, penyelenggara TIFF menerima 1.502 judul film dari 98 negara. Daftar lengkap 16 film yang masuk seksi kompetisi TIFF akan diumumkan pada 26 September mendatang.
Pewarta: Heppy Ratna
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: