Jakarta (ANTARA News) - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta pemerintah segera mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning) bagi masyarakat yang bepergian ke Singapura menyusul penyebaran virus zika di negara tersebut.
"Virus zika terus merebak di wilayah Asia Tenggara, terutama Singapura. Beberapa negara sudah mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warganya yang bepergian ke Singapura," kata Tulus melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu.
Tulus mengatakan saat ini sudah ada enam negara yang mengeluarkan peringatan perjalanan ke Singapura, yaitu Australia, China, Amerika Serikat, Korea Selatan, Taiwan dan Hongkong.
Saat ini, pemerintah Indonesia baru mengeluarkan imbauan agar tidak bepergian ke Singapura. Padahal, risiko warga negara Indonesia tertular virus zika sangat tinggi karena setiap tahun paling sedikit 2,5 juta orang Indonesia berkunjung ke Singapura.
"Warga Singapura yang datang ke Indonesia juga harus dideteksi secara intensif, baik di bandara maupun pelabuhan seperti Batam," ujarnya.
Menurut Tulus, peringatan perjalanan ke Singapura perlu diambil hingga virus zika di negara tersebut mereda, selagi virus tersebut belum menjadi wabah di Indonesia.
"Pemerintah Indonesia jangan ciut nyali dengan Singapura. Pemerintah harus proaktif melindungi warga negara dari penularan virus zika di Singapura dan negara-negara Asia Tenggara lainnya," tuturnya.
Tulus meminta pemerintah tidak mengorbankan kesehatan warga negara Indonesia hanya karena pertimbangan kepentingan ekonomi jangka pendek dengan Singapura.
"Kerugian sosial ekonomi RI akan lebih besar jika virus zika menjadi wabah baru di Indonesia," ujarnya.
Pemerintah diminta keluarkan peringatan perjalanan ke Singapura
14 September 2016 21:13 WIB
Ilustrasi - Virus Zika (REUTERS/Centers for Disease Control/Handout via Reuters)
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: