Presiden yakin Indonesia bisa mandiri produksi alutsista
14 September 2016 16:19 WIB
Presiden Jokowi berfoto bersama para pimpinan yang terlibat dalam latihan Armada Jaya XXIV/2016, di Laut Jawa Utara Madura, Rabu (14/9/2016). (Foto: Biro Pers Setpres)
Situbondo (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini Indonesia bisa memproduksi alat utama sistem pertahanan (alutsista) secara mandiri.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi di geladak KRI Banjarmasin-592, setelah menyaksikan latihan tempur dengan nama sandi Armada Jaya XXXIV Tahun 2016 yang digelar di Laut Jawa, utara Madura, Rabu.
Presiden menyampaikan keyakinannya bahwa di waktu yang akan datang Indonesia akan mampu memproduksi senjata strategis sendiri.
"Semua senjata-senjata strategis akan kita buat sendiri. Saya kira kalau sekarang kita beli ya tidak hanya beli saja. Kita pelajari apa memungkinkan industri strategis kita memproduksi itu. Saya kira semuanya kalau dipelajari bisa mendukung kemandirian itu," ucapnya.
Presiden Jokowi selaku Panglima Tertinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) meninjau dan menyaksikan secara langsung latihan Armada Jaya XXXIV Tahun 2016 dari Geladak Isyarat KRI Banjarmasin-592.
Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan KSAL Laksmana TNI Ade Supandi.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi di geladak KRI Banjarmasin-592, setelah menyaksikan latihan tempur dengan nama sandi Armada Jaya XXXIV Tahun 2016 yang digelar di Laut Jawa, utara Madura, Rabu.
Presiden menyampaikan keyakinannya bahwa di waktu yang akan datang Indonesia akan mampu memproduksi senjata strategis sendiri.
"Semua senjata-senjata strategis akan kita buat sendiri. Saya kira kalau sekarang kita beli ya tidak hanya beli saja. Kita pelajari apa memungkinkan industri strategis kita memproduksi itu. Saya kira semuanya kalau dipelajari bisa mendukung kemandirian itu," ucapnya.
Presiden Jokowi selaku Panglima Tertinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) meninjau dan menyaksikan secara langsung latihan Armada Jaya XXXIV Tahun 2016 dari Geladak Isyarat KRI Banjarmasin-592.
Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan KSAL Laksmana TNI Ade Supandi.
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
Tags: