Banjir kembali kepung wilayah Mamuju
13 September 2016 20:21 WIB
ilustrasi: Banjir Kendari Seorang anak mengungsikan peralatan rumah tangga saat banjir merendam rumah mereka di kawasan Balai Kota Dua, Kendari, Sulawesi Tenggara (ANTARA FOTO/Ekho Ardiyanto ()
Mamuju (ANTARA News) - Banjir kembali melanda Kota Mamuju ibukukota Provinsi Sulawesi Barat kembali dikepung banjir setelah dilanda hujan sejak beberapa jam sejak siang hari hingga malam, Selasa.
"Bencana banjir kembali terjadi setelah dilanda hujan selama empat jam. Ketinggian air sungai Kali Mamuju meluap hingga menggenangi pemukiman penduduk," kata Jufri salah seorang warga Tambi di Mamuju.
Banjir terjadi di beberapa lokasi di Mamuju yakni Kecamatan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Kecamatan Simboro dan beberapa daerah lainnya.
Banjir, kata Jufri terjadi akibat hujan deras. Akibatnya sebagian penduduk yang terkena dampak genangan telah siaga satu dengan mengemas prabot rumah tangga mereka agar terhindar dari genangan air.
"Saat ini air masih menggenagi pemukiman padat penduduk. Kita berharap, hujan segera reda sehingga genangan air kembali surut," terang Jufri yang juga pengusaha penjualan handphone di daerah itu.
Ia menyebutkan, banjir terparah terjadi di seputaran bantaran sungai Kali Mamuju yang saat ini ketinggian air telah mencapai satu meter.
"Warga bantaran sungai Kali Mamuju sebagian telah bersiap-siap mengungsi ke tempat ketinggian. Warga khawatir terseret derasnya air yang telah merembes pemukiman warga," ungkapnya.
"Bencana banjir kembali terjadi setelah dilanda hujan selama empat jam. Ketinggian air sungai Kali Mamuju meluap hingga menggenangi pemukiman penduduk," kata Jufri salah seorang warga Tambi di Mamuju.
Banjir terjadi di beberapa lokasi di Mamuju yakni Kecamatan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Kecamatan Simboro dan beberapa daerah lainnya.
Banjir, kata Jufri terjadi akibat hujan deras. Akibatnya sebagian penduduk yang terkena dampak genangan telah siaga satu dengan mengemas prabot rumah tangga mereka agar terhindar dari genangan air.
"Saat ini air masih menggenagi pemukiman padat penduduk. Kita berharap, hujan segera reda sehingga genangan air kembali surut," terang Jufri yang juga pengusaha penjualan handphone di daerah itu.
Ia menyebutkan, banjir terparah terjadi di seputaran bantaran sungai Kali Mamuju yang saat ini ketinggian air telah mencapai satu meter.
"Warga bantaran sungai Kali Mamuju sebagian telah bersiap-siap mengungsi ke tempat ketinggian. Warga khawatir terseret derasnya air yang telah merembes pemukiman warga," ungkapnya.
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: