Jakarta (Antara) - Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementerian Luar Negeri akan menyelenggarakan simposium internasional untuk menyambut 20 tahun terbentuknya organisasi regional "Indian Ocean Rim Association" (IORA) di Yogyakarta pada 14-15 September 2016.

Informasi dari BPPK Kemlu di Jakarta, Selasa menyebutkan, simposium internasional tersebut merupakan salah satu sesi dari rangkaian kegiatan mengisi peran keketuaan Indonesia di IORA periode 2015-2017.

IORA itu sendiri merupakan organisasi negara-negara pesisir yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Organisasi itu berdiri pada Maret 1997 dan saat ini beranggotakan 21 negara.

Negara-negara anggota dimaksud adalah Australia, Afrika Selatan, Bangladesh, Komoros, India, Indonesia, Iran, Kenya, Sri Lanka, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Seychelles, Singapura, Tanzania, Thailand, Persatuan Emirat Arab, Yaman, dan Somalia.

Selain itu ada tujuh negara mitra wicara, yakni Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jepang, Jerman, Tiongkok, dan Mesir.

Organisasi tersebut dibentuk berdasarkan pada prinsip regionalisme terbuka untuk memperkuat kerja sama ekonomi, khususnya memfasilitasi investasi, promosi, dan pembangunan sosial di kawasan.

Indonesia resmi menjadi Ketua IORA menggantikan Australia dalam pelaksanaan Pertemuan Dewan Menteri (COM) di Padang pada tanggal 23 Oktober 2015 untuk periode dua tahun.

Disebutkan pula, BPPK Kemlu RI menyelenggarakan simposium internasional terkait IORA itu dengan tema "Ulang Tahun ke-20 IORA: Belajar dari masa lalu dan memetakan masa depan".

Simposium itu merupakan forum curah pendapat dan tukar pikiran mengenai refleksi perjalanan IORA selama 20 tahun terakhir, memetakan tantangan yang dihadapi, memetik pelajaran dari perkembangan IORA, serta merumuskan strategi penguatan masa depan organisasi itu.

Rekomendasi yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi salah satu pokok bahasan dalam pertemuan para wakil pemerintah negara anggota IORA dan menjadi sumbangsih para pemangku kepentingan pada KTT IORA yang akan dilaksanakan di Indonesia pada Maret 2017.

Simposium itu akan menghadirkan pembicara dari kalangan pemerintah, akademisi maupun para pemikir dari beberapa negara anggota dan mitra dialog IORA, di antaranya dari Afrika Selatan, Australia, India, Indonesia, Iran, Amerika Serikat, dan Jerman.

Peserta simposium adalah pejabat pemerintah, pebisnis, akademisi dan media massa dari dalam dan luar negeri, di samping para duta besar negara-negara sahabat.

Simposium akan dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI, Dr AM Fachir, dan menghadirkan Sekjen IORA, Dubes KV Bhagirath sebagai "keynote speaker" (pembicara utama).