Bandara Wamena ditutup sementara akibat kecelakaan Trigana
13 September 2016 12:32 WIB
Sejumlah petugas memeriksa pesawat kargo milik maskapai penerbangan Trigana Air Sevice yang tergelincir saat mendarat pukul 07.33 WIT di Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Selasa (13/9/2016). (ANTARA /Iwan Adisaputra)
Wamena, Papua (ANTARA News) - Bandara Wamena ditutup sementara berdasarkan Notice to Airmen (Notam) Kementerian Perhubungan Nomor C5485/16 mulai Selasa (13/9) pukul 07.52 WIT sampai dengan estimasi Selasa (13/9) pukul 16.00 WIT menyusul terjadinya kecelakaan pesawat Trigana Air Service.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Hemi Pamuraharjo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, mengatakan pesawat Trigana Air Service TGN7321 mengalami kecelakaan ketika melakukan pendaratan di Bandara Wamena pada Senin (12/9) pukul 22.35 WIT.
Dia menjelaskan pesawat jenis Boeing B733 PK-YSY (Cargo flt) dengan rute Sentani-Wamena tersebut tergelincir sampai bahu landas paxu 15 di sisi kanan.
"Dilaporkan tidak ada korban jiwa dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan kondisi landasan dan melakukan proses koordinasi untuk pemindahan pesawat," katanya.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih menyelidiki sebab-musabab insiden itu.
Pesawat terbang kargo itu memuat 15.353 kilogram muatan, di antaranya 50 drum premium, 27 drum solar, gula pasir, beras, dan lain-lain.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Hemi Pamuraharjo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, mengatakan pesawat Trigana Air Service TGN7321 mengalami kecelakaan ketika melakukan pendaratan di Bandara Wamena pada Senin (12/9) pukul 22.35 WIT.
Dia menjelaskan pesawat jenis Boeing B733 PK-YSY (Cargo flt) dengan rute Sentani-Wamena tersebut tergelincir sampai bahu landas paxu 15 di sisi kanan.
"Dilaporkan tidak ada korban jiwa dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan kondisi landasan dan melakukan proses koordinasi untuk pemindahan pesawat," katanya.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih menyelidiki sebab-musabab insiden itu.
Pesawat terbang kargo itu memuat 15.353 kilogram muatan, di antaranya 50 drum premium, 27 drum solar, gula pasir, beras, dan lain-lain.
Pewarta: Juwita Rahayu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: