Roma (ANTARA News) - Amatrice, kota di Italia yang diguncang gempa dahsyat bulan lalu, menggugat majalah mingguan Prancis Charlie Hebdo dengan tuduhan penghinaan terkait serangkaian kartun mengenai bencana tersebut.
Majalah satir tersebut menuai kecaman di Italia karena menerbitkan tiga kartun bertema pasta dengan subjek gempa, termasuk menggambarkan para korban di bawah lapisan lasagna.
"Ini merupakan penghinaan yang mengerikan, tidak bijaksana dan di luar batas terhadap para korban bencana alam," kata kuasa hukum dewan kota Amatrice, Mario Cicchetti, kepada reporter setelah upaya legal resmi itu diumumkan.
Diterbitkan hanya beberapa hari setelah gempa 24 Agustus yang menewaskan 300 orang di Italia, kartun itu memicu kemarahan, membuat Menteri Dalam Negeri Italia Angelino Alfano mengatakan dia tahu di mana penulisnya "bisa menancapkan pensil mereka".
Publikasi Prancis itu meresponsnya dengan kartun lanjutan menunjukkan seorang perempuan hancur di bawah reruntuhan dengan tulisan: "Bukan Charlie Hebdo yang membangun rumahmu, tapi para mafia."
Namun majalah Prancis itu tidak segera menanggapi rencana gugatan dari Amatrice, demikian menurut warta kantor berita AFP.
Italia gugat Charlie Hebdo terkait penghinaan korban gempa
13 September 2016 11:59 WIB
Petugas penyelamat bekerja di sebuah rumah ambruk setelah gempa di Amatrice, Italia Tengah, Jumat (26/08/2016). (Vigili del Fuoco/Handout via REUTERS)
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: