Jayapura (ANTARA News) - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, saat ini dua regu Brimob kini dikirim ke kawasan Mulia untuk memperkuat pasukan yang ada guna mengejar kelompok bersenjata yang menembak seorang guru.

"Dua regu pasukan brimob siap diberangkatkan ke Mulia untuk membantu mengejar para pelaku," aku Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw di Jayapura Selasa.

Dikatakan, selain menyiapkan anggota untuk dikirim ke Mulia, anggota gabungan Polri dan TNI juga melakukan sweeping guna mengantisipasi masuknya senjata api atau lainnya.

Aparat keamanan juga diperintahkan untuk melakukan pengejaran kepada kelompok bersenjata yang melakukan penembakan terhadap guru honorer yang juga berprofesi sebagai tukang ojek, jelas Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw.

Dikatakan, insiden penembakan terhadap Yuni Yesra (27) guru honor di kampung Karobate, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Senin (12/9) itu terjadi saat yang bersangkutan menjadi tukang ojek.

Korban yang selain menjadi guru honor di SD Negeri Kulirik, Distrik Mulia, Kab.Puncak Jaya itu juga berprofesi sebagai tukang ojek meninggal akibat luka tembak yang dideritanya.

Jenazah dijadwalkan dievakuasi ke Jayapura, Selasa (13/9) dan selanjutnya ke Toraja lewat Makassar, jelas Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw.