PON 2016 - Panitia siapkan 450 kursi media saat pembukaan
12 September 2016 04:32 WIB
Penerbitan Prangko Seri PON. Pegawai Kantor Pos memperlihatkan prangko dan souvenir seri PON XIX Jabar, di Semarang, Jateng, Jumat (9/9/2016). PT Pos Indonesia menerbitkan prangko seri PON XIX Jabar yang terdiri atas sampul hari pertama, mini sheet, souvenir sheet, dan kartu pos dalam jumlah terbatas yang dijual untuk masyarakat umum. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo) ()
Bandung (ANTARA News) - Panitia menyiapkan 450 kursi bagi media peliput upacara pembukaan PON XIX/2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api Kota Bandung, Jabar, Sabtu (17/9).
"Koordinasi dengan bidang upacara, disiapkan 450 kursi bagi media cetak, elektronik maupun online di VIP Stadion GBLA. Mereka akan diberi tanda khusus untuk masuk selain ID card peliputan PON," kata Manajer Media Center PB PON XIX/2016 Jabar Reza di Bandung, Minggu.
Menurut dia, kursi itu ditempatkan di posisi yang memungkinkan insan pers melakukan peliputan secara maksimal.
Namun ia menyebutkan, saat upacara pembukaan, para peliput tidak bisa masuk atau turun ke lapangan tempat upacara pembukaan PON XIX/2016 Jabar digelar.
"Kursi itu berada di bagian atas, peliput tidak bisa turun ke lapangan," katanya.
Ia menyebutkan, jumlah tanda pengenal yang dikelurkan PB PON XIX/2016 sesuai dengan ketentuan 15 persen dari jumlah atlet di tiap kontingen total mencapai 1500 orang.
"Namun tidak semuanya bisa masuk dan meliput pada upacara pembukaan, tapi ada pengaturan dan pembatasan setiap media disesuaikan secara proporsional karena area yang tersedia di stadion terbatas," kata Reza.
Selain itu, PB PON XIX/2016 juga menyiapkan ruangan media center bagi para pewarta yang dilengkapi dengan TV analog yang memungkinkan pewarta mengikuti jalannya upacara pembukaan dari media center di stadion itu.
"Media center di Stadion GBLA hanya melayani pada upacara pembukaan dan penutupan PON saja," katanya.
Sementara itu ID card bagi pewarta yang telah mendaftar ke KONI daerah masing-masing, telah dapat diambil di Media Center PB PON XIX/2016 di Trans Luxury Hotel Kota Bandung. Pembagian tanda pengenal pers itu lebih cepat dari jadwal semula tanggal 14 September 2016 sehingga para peliput bisa leluasa bertugas meliput pertandingan yang sudah dimulai sejak Selasa (13/9).
"Koordinasi dengan bidang upacara, disiapkan 450 kursi bagi media cetak, elektronik maupun online di VIP Stadion GBLA. Mereka akan diberi tanda khusus untuk masuk selain ID card peliputan PON," kata Manajer Media Center PB PON XIX/2016 Jabar Reza di Bandung, Minggu.
Menurut dia, kursi itu ditempatkan di posisi yang memungkinkan insan pers melakukan peliputan secara maksimal.
Namun ia menyebutkan, saat upacara pembukaan, para peliput tidak bisa masuk atau turun ke lapangan tempat upacara pembukaan PON XIX/2016 Jabar digelar.
"Kursi itu berada di bagian atas, peliput tidak bisa turun ke lapangan," katanya.
Ia menyebutkan, jumlah tanda pengenal yang dikelurkan PB PON XIX/2016 sesuai dengan ketentuan 15 persen dari jumlah atlet di tiap kontingen total mencapai 1500 orang.
"Namun tidak semuanya bisa masuk dan meliput pada upacara pembukaan, tapi ada pengaturan dan pembatasan setiap media disesuaikan secara proporsional karena area yang tersedia di stadion terbatas," kata Reza.
Selain itu, PB PON XIX/2016 juga menyiapkan ruangan media center bagi para pewarta yang dilengkapi dengan TV analog yang memungkinkan pewarta mengikuti jalannya upacara pembukaan dari media center di stadion itu.
"Media center di Stadion GBLA hanya melayani pada upacara pembukaan dan penutupan PON saja," katanya.
Sementara itu ID card bagi pewarta yang telah mendaftar ke KONI daerah masing-masing, telah dapat diambil di Media Center PB PON XIX/2016 di Trans Luxury Hotel Kota Bandung. Pembagian tanda pengenal pers itu lebih cepat dari jadwal semula tanggal 14 September 2016 sehingga para peliput bisa leluasa bertugas meliput pertandingan yang sudah dimulai sejak Selasa (13/9).
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: