Kuala Lumpur (ANTARA News) - Kementrian Pendidikan Malaysia meminta kepada semua sekolah di negara tersebut agar tidak bepergian ke Singapura dan Filipina sementara waktu sehubungan dengan penyebaran virus zika.
"Kita telah membuat larangan dan memberikan surat kepada semua jabatan, pejabat pendidikan daerah (PPD) dan sekolah supaya kalau boleh lawatan-lawatan ke Singapura dan Filipina pada waktu ini ditangguhkan sebab virus zika yang menyerang negara bersangkutan," ujar Menteri Pendidikan Malaysia, Datuk Seri Mahdzir Khalid di Johor, Minggu.
Singapura mencatat ada sudah ada 300 orang yang terjangkit zika sedangkan Filipina mencatatkan diri sebagai kasus pertama Senin lalu.
Mengikuti jadwal sekolah semua pelajar di Malaysia cuti pertengahan selama seminggu dan sebagian diantara mereka mungkin turut mengunjungi Singapura.
Mahdzir mengatakan larangan tersebut akan diteruskan hingga Kementrian Kesehatan dapat memberi laporan terkini mengenai virus zika.
Menurut dia, larangan tersebut juga berlaku untuk kanak-kanak dan ibu mengandung supaya dapat memberikan penjelasan kepada sesama.
Mahdzir mengemukakan hal itu terkait Jabatan Pendidikan Negeri Selangor yang mengeluarkan arahan agar sekolah-sekolah di negeri itu tidak mengadakan lawatan ke negara-negara terkait.
Selain itu sehubungan cuti sekolah yang telah dimulai, Kementrian Pendidikan Malaysia juga meminta pihak sekolah agar memastikan kebersihan kawasan di sekitar sekolah supaya terlindung daripada pembiakan nyamuk aedes aegypti.
"Kita juga sudah mengeluarkan arahan kepada semua kawasan zon persekolahan dan PPD non agar melakukan bersih-bersih dalam bentuk gotong royong bersama ibu bapak supaya sekolah-sekolah tidak menjadi sarang nyamuk aedes," katanya.
Pelajar Malaysia dilarang ke Singapura dan Filipina
11 September 2016 17:51 WIB
Virus Zika (www.flickr.com/Wellcome Images/Maurizio De Angelis)
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: