Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mencatat lalu lintas tol meningkat 18 persen atau 99.008 kendaraan dari normalnya 84.157 pada Sabtu (10/9).

"Peningkatan lalu lintas ini tidak seperti pada tahun lalu," kata Humas Jasa Marga Jakarta-Cikampek Kabupaten Bekasi, Iwan Aprianto di Kabupaten Bekasi, Minggu.

Menurut dia, dalam upaya mengantisipasi kemacetan sudah disiapkan rekayasa lalu lintas, dengan mengerahkan aparat gabungan di setiap titik ruas tol yang sering terjadi kemacetan.

Dilakukan juga penambahan petugas yang ada di Gardu pembayaran Cikarang Utama arah Cikampek. Petugas ini berjumlah sepuluh orang dengan tugas melakukan jemput bola bila terjadi kemacetan panjang.

Selain itu juga dibuka gardu tol otomatis diberlakukan secara manual (Hibrid), ini dimaksudkan guna menghindari antrean panjang saat terjadi kemacetan.

Ia menambahkan pada libur Idul Adha 2016 tidak menunjukkan adanya kemacetan panjang. Tetapi kemacetan sering terlihat pada tempat istirahat dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah maupun Jawa Barat.

Kemacetan pada tempat istirahat sering kali terjadi pukul 11.00 hingga 13.30 WIB. Untuk itu diharapkan pengguna jalan tol Jakarta-Cikampek harus mampu mengkondisikan waktu untuk beristirahat.

"Saat ini kondisi jalan sudah terlihat lengang, hanya dua hingga delapan yang menggunakan jalan tol," kata Iwan.

Iwan menjelaskan kemacetan yang terjadi sudah mulai berangsur-angsur berkurang sejak dini hari. Hingga saat ini lalu lintas di kedua sisi terlihat lengang hanya beberapa mobil pribadi dan bus umum yang melewatinya.

Kemacetan diprediksi akan kembali terjadi pada Senin (11/9) pukul 17.30 WIB. Kemacetan kembali terjadi pertemuan antara Cikampek dan Cipali.