Wapres nasihati mahasiswa Unhas agar junjung peradaban
10 September 2016 11:15 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi kata sambutan pada upacara Dies Natalis ke-60 Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/9/2015). Jusuf Kalla yang juga Ketua Ikatan Alumni Unhas menghadiri upacara Dies Natalis ke-60 Unhas yang mengangkat tema Penguatan Ekonomi Rakyat Menuju Kemandirian Ekonomi. (ANTARA /Sahrul Manda Tikupadang)
Makassar (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menasihati para mahasiswa Universitas Hasanuddin, Makassar, agar menjunjung tinggi nilai-nilai peradaban dengan tidak menodai citra perguruan tinggi negeri terbesar di Provinsi Sulawesi Selatan itu.
"Selalu saya peringatkan kepada mahasiswa agar jangan lambang universitas dinodai dengan lambang perkelahian dan demo. Harus hilangkan 100 persen gejala itu," katanya saat memberikan sambutan Dies Natalis ke-60 Unhas di Makassar, Sabtu.
"Begitu tingkah laku tidak bisa menjadi contoh, maka peradaban akan hilang," ujar Wapres yang juga Ketua Ikatan Keluarga Alumni Unhas dan anggota Majelis Wali Amanah Unhas itu.
Nasihat Wapres itu disampaikan terkait dengan aktifnya beberapa mahasiswa Unhas dalam unjuk rasa yang berujung kericuhan.
"Jangan nanti Unhas dikenal karena hasil perkelahian, tapi harus karena ilmunya," kata Kalla yang sudah 40 tahun menjadi dewan penyantun Unhas itu.
Kepada jajaran rektorat dan dekanat, dia meminta agar terus meningkatkan kualitas pendidikan seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Kami bangga Unhas sekarang berada di peringkat kedelapan nasional. Tapi lebih membanggakan lagi kalau bisa menjadi lima besar lalu tiga besar," ujarnya yang dalam kesempatan tersebut didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menkominfo Rudiantara, Gubernur Sulsel Sahrul Yasin Limpo, dan Rektor Unhas.
Ia menambahkan, keberhasilan lembaga pendidikan itu dapat dilihat dari bangunan fisik, proses pembelajaran, dan keberhasilan alumninya.
"Universitas itu jangan lihat tempatnya di Bandung atau Jakarta. Yang paling penting proses (pembelajaran) yang didukung fasilitas kampus. Bagaimana universitas ini capai hal itu sebaik-baiknya," kata Kalla.
Dalam kesempatan tersebut Wapres juga menyaksikan penandatanganan nota kerja sama Unhas-BRI dalam merealisasikan Institute of Microfinance, menandatangani perangko 60 tahun Unhas bergambar Jusuf Kalla, peluncuran buku 60 tahun Unhas, dan proyek pembangunan perumahan dosen.
Wapres menyempatkan diri menghadiri acara temu alumni di GOR Unhas sebelum menuju Lanud Hasanuddin untuk kembali ke Jakarta.
"Selalu saya peringatkan kepada mahasiswa agar jangan lambang universitas dinodai dengan lambang perkelahian dan demo. Harus hilangkan 100 persen gejala itu," katanya saat memberikan sambutan Dies Natalis ke-60 Unhas di Makassar, Sabtu.
"Begitu tingkah laku tidak bisa menjadi contoh, maka peradaban akan hilang," ujar Wapres yang juga Ketua Ikatan Keluarga Alumni Unhas dan anggota Majelis Wali Amanah Unhas itu.
Nasihat Wapres itu disampaikan terkait dengan aktifnya beberapa mahasiswa Unhas dalam unjuk rasa yang berujung kericuhan.
"Jangan nanti Unhas dikenal karena hasil perkelahian, tapi harus karena ilmunya," kata Kalla yang sudah 40 tahun menjadi dewan penyantun Unhas itu.
Kepada jajaran rektorat dan dekanat, dia meminta agar terus meningkatkan kualitas pendidikan seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Kami bangga Unhas sekarang berada di peringkat kedelapan nasional. Tapi lebih membanggakan lagi kalau bisa menjadi lima besar lalu tiga besar," ujarnya yang dalam kesempatan tersebut didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menkominfo Rudiantara, Gubernur Sulsel Sahrul Yasin Limpo, dan Rektor Unhas.
Ia menambahkan, keberhasilan lembaga pendidikan itu dapat dilihat dari bangunan fisik, proses pembelajaran, dan keberhasilan alumninya.
"Universitas itu jangan lihat tempatnya di Bandung atau Jakarta. Yang paling penting proses (pembelajaran) yang didukung fasilitas kampus. Bagaimana universitas ini capai hal itu sebaik-baiknya," kata Kalla.
Dalam kesempatan tersebut Wapres juga menyaksikan penandatanganan nota kerja sama Unhas-BRI dalam merealisasikan Institute of Microfinance, menandatangani perangko 60 tahun Unhas bergambar Jusuf Kalla, peluncuran buku 60 tahun Unhas, dan proyek pembangunan perumahan dosen.
Wapres menyempatkan diri menghadiri acara temu alumni di GOR Unhas sebelum menuju Lanud Hasanuddin untuk kembali ke Jakarta.
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
Tags: