Shanghai (ANTARA News) - Bekas pelatih Manchester City, Manuel Pellegrini, tidak akan menyaksikan duel akbar Derby Manchester pada Sabtu petang ini karena harus menemani klub barunya Hebei China Fortune berlaga di Liga Super Tiongkok.

Sama seperti Pep Guardiola dan Jose Mourinho yang berperang taktik dari pinggir lapangan Old Trafford, Pellegrini pun bekerja di lapangan yang jauhnya 8.000 kilometer dari kota Manchester saat mendampingi Hebei melawan Guangzhou Evergrande di Tiongkok sebelah utara.

Stadion Qinhuangdao Olympic Sports Centre akan menjadi saksi bagi Pellegrini (62) yang memulai petualangan baru di China bermodalkan pengalaman juara Liga Inggris bersama Manchester City dan menukangi klub bertabur bintang Real Madrid.

Namun pelatih berpaspor Cile itu dihadapkan dengan ekspektasi dan tekanan yang tinggi di Liga China karena klub-klub lain juga mendatangkan pelatih berkelas dunia dengan sokongan dana dari pemilik klub.

Sejak awal hingga saat ini, tak kurang delapan manajer dari 16 tim Liga Super China didepak sehingga sangat tipis kemungkinan pelatih bertahan dalam waktu panjang di China.

Beberapa pelatih yang belum tergoyahkan di sana adalah Sven-Goran Eriksson di Shanghai SIPG dan Felix Magath di Shandong Luneng.

Felipe Scolari memang membawa Guangzhou Evergrande memuncaki klasemen, namun kehadirannya di sana untuk menggantikan Marcello Lippi yang menukangi klub Guangzhou pada 2012 sampai 2014 dan memenangi Liga Champions Asia 2013.

Bekas pelatih Juventus dan timnas Jepang Alberto Zaccheroni sudah dua bulan bersama Beijing Guoan, namun kepemimpinannya diprotes fans klub itu.

Juni lalu, bekas pemain Chelsea, Dan Petrescu, didepak klub yang berbelanja besar-besaran, Jiangsu Suning. Adapun bekas bos Brasil, Mano Menezes, cuma berkarir enam bulan di Shandong Luneng sebelum digantikan Felix Magath, demikian AFP.