Yerusalem (ANTARA News) - Israel mulai membangun tembok bawah tanah di sekitar Gaza guna mencegah serangan Hamas melalui terowongan menurut laporan media Israel dan pejabat setempat, Kamis (8/9).

"Pembangunan sudah dimulai di seluruh kota yang dianggap berada di samping pagar dengan Gaza" menurut laporan portal berita Ynet.

Ynet menampilkan satu video yang menunjukkan alat-alat berat sedang beroperasi di sepanjang perbatasan.

Kementerian Pertahanan Israel dilaporkan berencana membuat bangunan di bawah tanah di sekitar kantung pesisir Palestina tersebut guna mencegah penggalian terowongan ke Israel dan pemerintah negara itu tidak mengonfirmasi atau membantah laporan tersebut.

Menurut laporan Ynet, tembok bawah tanah tersebut akan dilengkapi sensor pendeteksi penggalian dan mengelilingi perbatasan Gaza sepanjang 60 kilometer.

Gadi Yarkoni, ketua Dewan Daerah Eshkol di perbatasan dengan Gaza, mengonfirmasi kepada AFP pada Kamis bahwa pekerjaan sudah dimulai di sepanjang perbatasan namun tidak memberikan penjelasan lebih rinci.

Kementerian Pertahanan Israel menolak berkomentar mengenai laporan itu.

Jalur Gaza diblokade oleh Israel selama sekitar 10 tahun dan perbatasannya dengan Mesir juga lebih sering ditutup.

Gerakan Islam Hamas, yang mengendalikan Jalur Gaza, menggunakan terowongan untuk melintasi perbatasan guna melancarkan serangan kejutan dalam perang terakhirnya dengan Israel pada 2014.

Israel menggambarkan terowongan itu sebagai ancaman strategis dan Hamas berulang kali menyatakan membangun terowongan baru untuk pertahanannya, demikian menurut warta kantor berita AFP.