Kupang (ANTARA News) - Sekretaris Panitia Hari Besar Islam Kupang, Nusa Tenggara Timur, Drs H Hudayanur mengatakan pelaksanaan shalat Ied pada Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah di Kota Kupang dan sekitarnya akan digelar di 11 lokasi tepat pukul 06.15 WITA pada Senin depan.

Kesebelas lokasi dimaksud antara lain lapangan Polda NTT, Korem 161 Wira Sakti Kupang, Lanud El Tari Kupang, TNI AL Osmok Kupang," katanya di Kupang, Jumat. Selanjutnya kata dia Brimobda NTT, Asrama TNI AD Kuanino, Lapangan Masdjid Nurul Hikmah Tenau, Halaman Parkir Lippo Plaza Kota Kupang, Lapangan Upacara Kantor Wali Kota Kupang dan Majid Raya Kupang.

Titik-titik lokasi untuk shalat Idul Adha 1437 Hijriah ini telah dipersiapkan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Kupang dan tinggal menunggu pelaksanaannya pada waktu yang telah ditentukan, sementara tempat-tempat lainnya telah disiapkan oleh masyarakat di lingkungan terdekat.

Titik lokasi untuk shalat Ied di Kupang pada Idul Adha 1437 Hijriah mengalami penambahan dari sebelumnya hanya delapan tempat yang diperiapkan PHBI Kupang karena banyaknya permintaan.

"Setiap titik lokasi juga telah dipersiapkan pengasuh atau pelaksana seperti Imam, wakil imam, khatib, wakil khatib, bilal, wakil bilal dan penanggungjawab lapangan," katanya.

Ia mengatakan ribuan warga muslim dan simpatisan dalam Kota Kupang dipastikan akan melaksanakan Shalat IED pada hari Idul Adha tahun 2016 pada tanggal 12 September di lapangan terbuka yang telah ditentukan itu.

Setelah itu akan dilanjutkan dengan upacara pemotongan hewan kurban pada lokasi yang ditentukan untuk selanjutnya dibagikan ke anggota dan para kaum papa yang telah didaftar atau memegang kupon.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menetapkan Idul Adha tahun 2016 jatuh pada Senin, 12 September 2016 merujuk pada hasil sidang penetapan/itsbat yang digelar di Kementerian Agama, Kamis.

"Dengan hitungan hisab dan laporan petugas rukyat yang tidak dapat melihat hilal sehingga 1 Dzulhijah bertepatan pada Sabtu, 3 September dan Idul Adha pada 12 September," kata Lukman.

Sidang itsbat digelar secara tertutup dihadiri ahli astronomi, pemuka agama, pejabat terkait, delegasi negara sahabat, dan tamu undangan lainnya.