Keluarga Jenguk Maradona di RS
9 April 2007 11:31 WIB
Buenos Aires (ANTARA News) - Anggota keluarga menjenguk pahlawan sepak bola Argentina, Diego Maradona, di rumah sakit Minggu, setelah dokter mengatakan ia sudah cukup kuat untuk menerima mereka.
Dikenal sebagai salah seorang pemain terbesar dalam sejarah, Maradona sudah mengalami masalah dengan kesehatannya sejak 10 tahun lalu dan ia masuk rumah sakit pada 2000 dan 2004, terkait dengan masalah jantung karena menggunakan kokain.
Pemain sepak bola berusia 46 tahun itu dibawa ke rumah sakit di Buenos Aires 11 hari lalu untuk menjalani perawatan karena penggunaan alkohol dan keluarganya tidak boleh menjengkuk sejak Minggu lalu.
"Karena kemajuan kesehatannya yang baik, pasien sudah dibolehkan menerima tamu dari keluarga dekatnya petang hari," demikian laporan dari pihak petugas medis seperti dikutip Reuters.
Dokter mengatakan, karena pernah ketagihan minum alkohol, menyebabkan penyakit hepatitis Maradona terpicu dan ia diberi obat penawar untuk mengatasi gejala penyakitnya itu.
Laporan medis itu menyebutkan, Maradona "diberi obat penawar dengan dosis semakin rendah dan ia dibolehkan bergerak di sekitar kamarnya dan boleh makan sendiri."
Direktur medis klinik tempat Maradona dirawat mengatakan Sabtu, mantan kapten yang membawa Argentina ke tangga kemenangan Piala Dunia 1986 itu akan meninggalkan rumah sakit pertengahan minggu ini bila kondisinya semakin membaik.
Badan sepak bola dunia FIFA memilih Maradona dan Pele sebagai pemain sepak bola terbesar pada abad ke-20.
Tubuh Maradona semakin membengkat setelah ia mundur dari sepak bola dan ia menjalani perawatan di Kuba karena kecanduan obat terlarang dan Argentina, sebelum menjalani operasi perut untuk menurunkan bobot tubuhnya pada 2005.
Pada tahun itu juga, ia menjadi pembicara dalam acara talk show televisi setelah dinyatakan kondisi fisiknya sudah pulih.
Dalam foto yang diambil sebelum ia masuk rumah sakit yang terakhir, terlihat Maradona sudah kegemukan lagi dan ia sedang mengisap cerutu.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007
Tags: