Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Kamis sore tercatat Rp13.082 per dolar AS.

"Data cadangan devisa Indonesia periode Agustus 2016 yang meningkat menjadi salah satu sentimen penopang mata uang domestik," kata Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk, Rully Nova di Jakarta, Kamis.

Cadangan devisa Indonesia akhir Agustus 2016 sebesar 113,5 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Juli 2016 sebesar 111,4 miliar dolar AS.

Posisi cadangan devisa yang naik itu, ujarnya, menambah optimisme di kalangan pelaku pasar uang terhadap ekonomi Indonesia ke depan akan terjaga di tengah kondisi global yang masih melambat.

Di sisi lain, lanjut dia, program pemerintah mengenai amnesti pajak juga masih menjadi salah satu faktor positif di pasar uang domestik. Program itu diharapkan berjalan sesuai target yang akhirnya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional ke depan.

Analis Riset Monex Investindo Futures Agus Chandra menambahkan, data mingguan klaim pengangguran Amerika Serikat diperkirakan bertambah, situasi itu dapat menahan dolar AS bergerak di area positif.

"Penambahan yang lebih banyak dari ekspektasi dapat menimbulkan keraguan terhadap kemampuan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga tahun ini," katanya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Kamis ini mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp13.090 dibandingkan hari sebelumnya (7/9) Rp13.086.