New York (ANTARA News) - Saham-saham AS memperpanjang kenaikan mereka pada Selasa (Rabu pagi WIB), dengan indeks komposit Nasdaq menciptakan rekor penutupan baru, karena Wall Street mencerna data ekonomi yang baru dirilis.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 46,16 poin atau 0,25 persen menjadi berakhir di 18.538,12. Indeks S&P 500 naik 6,50 poin atau 0,30 persen menjadi ditutup pada 2.186,48, dan Nasdaq meningkat 26,01 poin atau 0,50 persen menjadi 5.275,91.

Indeks Non-Manufaktur, yang mengukur aktivitas di sektor jasa AS, tercatat 51,4 persen pada Agustus, 4,1 persentase poin lebih rendah dari angka Juli dan gagal memenuhi konsensus pasar sebesar 55,0, Institute for Supply Management (ISM) mengatakan dalam survei bulanan Selasa .

"Yang terbaik dapat dikatakan untuk indeks ISM Agustus adalah bahwa mereka telah kekurangan panduan yang dapat diandalkan akhir-akhir ini daripada di masa lalu."

"Jika mereka bisa dipercaya, perekonomian sedang meluncur ke dalam potongan lemah terburuk dari ekspansi sampai saat ini," kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial, dalam sebuah catatan.

Sementara itu, investor masih memilah-milah laporan ketenagakerjaan AS untuk Agustus yang dirilis pada Jumat lalu. Total penggajian (payroll) pekerjaan non pertanian naik 151.000 pada Agustus, jauh di bawah konsensus pasar 175.000, dan tingkat pengangguran tetap di 4,9 persen, menurut Departemen Tenaga Kerja.

Laporan pekerjaan Agustus yang lebih lemah dari perkiraan meredakan kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan mulai menaikkan suku bunga berikutnya secepatnya pada September, ketika Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) menggelar pertemuan pada 20-21 September.

Di luar negeri, pasar ekuitas Eropa berakhir bervariasi pada Selasa. Indeks acuan Jerman, DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt naik 0,14 persen, sedangkan indeks acuan Inggris FTSE 100 turun 0,78 persen.

Di Asia, saham Tiongkok menguat pada Selasa, dengan indeks komposit Shanghai bertambah 0,61 persen menjadi ditutup pada 3.090,71 poin.