Jakarta (ANTARA News) - Resmi meluncurkan perusahaan logistik berbasis teknologi Ninja Express di Indonesia, CEO Ninja Van, Lai Chang Wen, berniat menyaingi perusahaan logistik yang sudah mapan.
Ninja Express mengusung strategi bisnis B to B (Business to Business) dengan menghadirkan layanan logistik bagi para pelaku e-commerce.
"Kami memulai dengan B to B terlebih dahulu karena kami ingin membangun skala, lalu kami akan lompat ke B to C (Business to Consumer)," ujar usai peluncuran Ninja Express, di Jakarta, Selasa. Lai Chang Wen.
Untuk menjalankan bisnis B to C, Ninja express menghadirkan Ninja Point yang saat ini telah di lima lokasi di Jakarta. Ninja Express menargetkan pembukaan 50 Ninja Point sebelum akhir tahun 2016.
Lai Chang Wen juga optimistis Ninja Express dapat mencapai 50.000 pengiriman hingga akhir tahun ini.
Saat ini Ninja Express memiliki lebih dari 1.000 tim armada yang terdiri dari pengemudi motor dan mobil di seluruh Indonesia.
Perusahaan kurir asal Singapura itu saat ini juga telah hadir di lima wilayah di Indonesia yaitu Jabodetabek, Bandung, Surabaya (termasuk Sidoarjo dan Grasik), Malang dan Medan, dan mensasar kota-kota besar lainnya di luar pulau Jawa seperti Balikpapan dan Makassar.
Ninja Express berniat saingi perusahaan logistik mapan
6 September 2016 18:10 WIB
Peluncuran perusahaan logistik Ninja Express di Jakarta, Selasa (6/9/2016). (ANTARA News/ Arindra Meodia)
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016
Tags: