Dubai (ANTARA News) - Konsultasi Saudi-Rusia pada KTT G20 yang diadakan di Hangzhou, Tiongkok, menyebabkan peningkatan indeks di pasar saham Teluk mulai dari Dubai hingga Arab Saudi, menurut Gulf News Dubai.

Konsultasi Saudi-Rusia juga mendorong peningkatan harga minyak, dengan minyak mentah Brent naik dua persen pada Senin mencapai 47,60 dolar AS per barel, menyebabkan lompatan 1,72 persen pada indeks pasar Tadawul Arab Saudi, berakhir di 6.204,08, lapor Xinhua.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Wakil Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad Bin Salman bertemu di sela-sela KTT G20 dua hari dan berkonsultasi tentang cara untuk menstabilkan pasar minyak yang lemah, menurut surat kabar harian itu.

Menteri Energi dari kedua belah pihak, Alexander Novak dari Rusia dan rekannya Khalid Al-Falih dari Saudi, mengumumkan pada Senin akan membentuk sebuah gugus tugas khusus untuk mengembangkan prosedur standar guna memastikan "stabilitas" pasar hidrokarbon.

Arab Saudi dan Rusia keduanya eksportir minyak utama dan mengalami penurunan substansial dalam pendapatan sejak kemerosotan minyak dimulai pada Juni 2014, ketika minyak diperdagangkan pada 110 dolar AS per barel.

Minyak, juga dikenal sebagai "emas hitam," mencapai titik terendah 13-tahun menjadi kurang dari 27 dolar per barel pada awal 2016.

Indeks umum pasar keuangan Dubai, dikenal sebagai indikator yang paling mudah berubah di negara-negara Arab Teluk, meningkat 0,31 persen, mencapai 3.546,23.

Juga, pasar ADX Abu Dhabi, rumah bagi tujuh persen dari cadangan minyak dunia, maju 0,89 persen, berakhir di 4.512,01.

Plus, indeks KSX 15 Kuwait juga naik sedikit menjadi 802,9 poin, sedangkan Indeks MSM30 di Muscat, Oman, tercatat naik 0,36 persen, ditutup pada 5.748,56 poin.

Namun, di Doha, Indeks Bursa Qatar 20 gagal mengikuti jejak di kawasan ini, dan tergelincir 0,10 persen menjadi 10.839,73.
(T.A026)