Jakarta (ANTARA News) - Wakil Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Meutya Viada Hafid mengatakan sementara ini mayoritas fraksi di parlemen menyambut baik pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Sutiyoso.
"Untuk sementara, sambutan baik dari sebagian besar fraksi. Tapi kita tidak elok mendahului forum fit and proper test, ditunggu saja," kata Meutya di Jakarta, Senin.
Meutya mengatakan sebagaimana biasanya, dalam forum "fit and proper test" atau uji kepatutan dan kelayakan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN juga akan dilakukan pendalaman terkait kecakapan dan komitmen Budi Gunawan dalam memimpin BIN.
Dalam forum itu seluruh fraksi akan melihat sejauh mana kemampuan Budi Gunawan dalam memimpin lembaga intelijen.
Ketua Umum Golkar Setya Novanto sebelumnya telah menginstruksikan seluruh jajaran Fraksi Partai Golkar untuk mengawal proses uji kepatutan dan kelayakan Budi Gunawan di parlemen hingga yang bersangkutan dapat diterima dalam sidang paripurna.
Novanto memandang Budi Gunawan merupakan sosok yang tepat memimpin lembaga intelijen, sebab Budi Gunawan tercatat sebagai lulusan terbaik Akpol tahun 1993 dan selalu meraih peringkat nomor satu di setiap pendidikan Polri.
Dia mengatakan Budi Gunawan juga pernah mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa yang merupakan penghargaan tahunan kepada lulusan terbaik setiap matra TNI dan Kepolisian.
Peneliti Intelijen dari Universitas Indonesia Ridlwan Habib menilai Komjen Pol Budi Gunawan layak menjabat Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) karena pernah dua kali memimpin Polda yang memiliki fungsi intelijen.
Ridlwan memandang penunjukan Budi Gunawan sebagai calon Kepala BIN oleh Presiden Jokowi telah melalui kalkulasi politik yang amat matang sebab Kepala BIN bukan hanya jabatan teknokratik yang hanya mengandalkan kompetensi intelijen, tapi juga jabatan politik.
Ridlwan mengatakan Budi Gunawan pernah menjabat Kapolda Jambi dan Kapolda Bali yang membawahi direktorat intel dan propam Polda. Budi Gunawan juga pernah menjabat Kadiv Propam Polri yang bertugas untuk melakukan pengamanan dan intelijen di Mabes Polri.
"Jabatan ini setara dengan Asisten Pengamanan di TNI AD, AL, AU yang kental nuansa intelijennya. Tentu pak Jokowi pasti sudah punya laporan rekam jejak yang lengkap sebelum memilih pak Budi Gunawan," jelas Ridlwan.
Presiden Joko Widodo melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengirimkan surat pengajuan nama Budi Gunawan sebagai Kepala BIN kepada DPR RI. Budi Gunawan diusulkan mengganti posisi Sutiyoso.
Rencananya Budi Gunawan akan menjalani proses uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR RI pada Rabu (7/9) mendatang.
Meutya: untuk sementara mayoritas fraksi sambut baik BG
5 September 2016 11:59 WIB
Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan (ANTARA/Reno Esnir)
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: