Jakarta (ANTARA News) - Mantan komisioner KPK Indriyanto Seno Aji percaya bahwa Presiden Joko Widodo sudah mengkalkulasikan secara matang ketika memilih Komjen Polisi Budi Gunawan sebagai calon kepala Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menggantikan Sutiyoso.

"Presiden sebagai Kepala Negara sudah mempertimbangkan kalkulasi politisnya secara matang," kata Indriyanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu.

Dia mengatakan, pencalonan BG sebagai kepala BIN tentunya sudah memenuhi persyaratan substansial secara politik dan ketatanegaraan.

Menurut dia, BG layak untuk menduduki posisi orang nomor satu di BIN, dengan melihat latar belakang dan pengalamannya di Kepolisian.

"BG memang pribadi yang santun memiliki kapabilitas tinggi dan berintegritas secara individual maupun kelembagaan," ujarnya.

Indriyanto menilai pasca penunjukan BG sebagai calon kepala BIN, kekuatan politik dalam hal ini partai politik memberikan apresiasi dan sinyal positif.

Hal itu dinilainya merupakan sinyal positif bahwa BG akan lolos dalam uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan Komisi I DPR pada pekan depan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno telah menyerahkan surat pergantian Kepala BIN ke pimpinan DPR pada Jumat (2/9) pagi.

Di dalam surat tersebut, Presiden Jokowi telah menunjuk Budi Gunawan untuk menjadi calon kepala BIN (Kabin) untuk menggantikan Sutiyoso.

Ketua DPR, Ade Komaruddin mengatakan, DPR akan menindaklanjuti surat itu setelah Pimpinan melakukan rapat dengan fraksi-fraksi, yang kemungkinan dilaksanakan pekan depan.

Menurut dia, rapat tersebut dilaksanakan pada Senin (5/9) sekaligus menentukan komisi terkait yang akan ditugaskan melakukan uji kelayakan dan kepatutan.