Pergelaran wayang golek ramaikan perayaan HUT DPR ke-71
3 September 2016 21:22 WIB
Ketua DPR RI Ade Komarudin menyerahkan wayang golek sebagai simbol dibukanya Pergelaran Wayang Golek dalam rangka memeringati HUT DPR RI ke-71 di Jakarta, Sabtu. (ANTARA News/ Sella Panduarsa Gareta)
Jakarta (ANTARA News) - Pergelaran wayang golek berjudul "Rahwana Pejah" meramaikan perayaan Hari Ulang Tahun DPR RI ke-71 di lapangan bola kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Sabtu.
Pertunjukan yang dibuka oleh Ketua DPR Ade Komarudin tersebut menghadirkan dua dalang asal Bandung, Jawa Barat, yakni Dadan Sunandar Sunarya dan Wawan Dede Amung Sutarya.
"Pergelaran wayang golek ini sebagai simbol bahwa kami mendukung eksistensi wayang golek," ujar Ade Komarudin di Jakarta, Sabtu.
Menurut Ade, seni tradisional wayang sepatutnya mendapat perhatian dari DPR dan pemerintah agar terus dilestarikan, mengingat kesenian ini merupakan warisan budaya leluhur Indonesia.
Untuk itu, Ade menyampaikan, pimpinan DPR akan menyampaikan hal tersebut kepada Komisi X DPR RI, yang membidangi pendidikan dan kebudayaan untuk memperjuangkan wayang golek.
"Kami akan menyampaikan kepada Dinas Kebudayaan khususnya, agar memperjuangkan wayang golek dan mendengarkan aspirasi dunia perwayangan," ungkap Ade.
Pergelaran yang sempat diwarnai hujan deras tersebut juga dihadiri Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dan beberapa perwakilan negara sahabat dari Jerman, Bulgaria, Iran, Afganistan dan Bosnia.
Tari-tarian daerah juga memeriahkan acara pembukaan pertunjukan wayang golek tersebut seperti Tari Merak dan Jaipong.
Pertunjukan yang dibuka oleh Ketua DPR Ade Komarudin tersebut menghadirkan dua dalang asal Bandung, Jawa Barat, yakni Dadan Sunandar Sunarya dan Wawan Dede Amung Sutarya.
"Pergelaran wayang golek ini sebagai simbol bahwa kami mendukung eksistensi wayang golek," ujar Ade Komarudin di Jakarta, Sabtu.
Menurut Ade, seni tradisional wayang sepatutnya mendapat perhatian dari DPR dan pemerintah agar terus dilestarikan, mengingat kesenian ini merupakan warisan budaya leluhur Indonesia.
Untuk itu, Ade menyampaikan, pimpinan DPR akan menyampaikan hal tersebut kepada Komisi X DPR RI, yang membidangi pendidikan dan kebudayaan untuk memperjuangkan wayang golek.
"Kami akan menyampaikan kepada Dinas Kebudayaan khususnya, agar memperjuangkan wayang golek dan mendengarkan aspirasi dunia perwayangan," ungkap Ade.
Pergelaran yang sempat diwarnai hujan deras tersebut juga dihadiri Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dan beberapa perwakilan negara sahabat dari Jerman, Bulgaria, Iran, Afganistan dan Bosnia.
Tari-tarian daerah juga memeriahkan acara pembukaan pertunjukan wayang golek tersebut seperti Tari Merak dan Jaipong.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: