Serang (ANTARA News) - Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih (STIF) yang pertama kali di Indonesia, hadir di Pondok Pesantren Annawawi di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Banten.

Secara resmi Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih Syeikh Nawawi Tanara (STIF SYENTRA) yang digagas Ketua Umum MUI Pusat KH Maruf Amin tersebut, diluncurkan (dilaunching) di Kampus Kompleks Pesantren Annawawi Tanara di Serang, Sabtu.

KH Maruf Amin yang juga Ketua Dewan Pembina STIF Syeh Nawawi Tanara tersebut mengatakan, sekolah tinggi ilmu Fiqih Syeikh Nawawi Tanara merupakan satu-satunya sekolah tinggi ilmu fiqih yang ada di Indonesia.

"Ini merupakan program menyeluruh dari program pendidikan di pesantren Annawawi Tanara. Kami mencita-citakan pesantren 12 tahun, untuk melahirkan pada calon ulama dan kiai," kata KH Makruf Amin saat Launching sekolah tinggi tersebut.

Ia berharap, dengan adanya sekolah tersebut bisa melahirkan para calon ulama dan kiai, yang bisa berfikir global dan internasional untuk menjawab tantangan zaman yang terus berkembang.

"Kami mendirikan perguruan tinggi ilmu Fiqih karena masih jarang ahli Fiqih. Kami terinspirasi dengan kebesaran nama Syeikh Nawawi Al-Bantani yang sudah mendunia," katanya.

Ia mengatakan, ilmu yang dikembangkan di perguruan tinggi ilmu Fiqih tersebut yakni Fiqih muamalah yakni hukum ekonomi syariah dan hukum keluarga atau akhwal syahsiyyah.

"Karena perkembangan kehidupan sangat dinamis, sehingga perlu ada penyegaran dan ijtihad baru. Ini adalah inovasi, selama ini banyak persoalan yang berkembang dan kekinian membutuhkan fatwa ulama dan penguatan," kata KH Maruf Amin.

Koordinator Kopertais Wilayah II Jawa Barat dan Banten Prof Dr H Mahmud mengatakan dengan adanya Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih tersebut diharapkan menjadi inspirasi dan pendorong bagi pihak lain untuk mendirikan sekolah tinggi yang memiliki kekhususan atau lebih spesifik seperti sekolah tinggi ilmu tafsir, hadis dan lainnya. Bahkan, jika memungkinkan bisa ada Fiqih lalu-lintas untuk mengurangi kemacetan di perkotaan.

Pihaknya juga berharap sekolah tersebut tidak hanya pada jenjang S1 tapi bisa terus ditingkatkan sampai S3.

"Dari perguruan tinggi ilmu Fiqih ini, mudah-mudahan ke depan akan lahir Nawawi-Nawawi muda yang siap berkontribusi untuk membangun negeri ini," kata Mahmud.