Harga emas berjangka naik
2 September 2016 06:39 WIB
Karyawan menunjukkan emas batangan untuk investasi yang harganya Rp543 ribu per gram di sebuah toko emas di Malang, Jawa Timur, Senin (23/5/2016). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Chicago (ANTARA News) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Kamis (1/9), ketika data-data ekonomi Amerika Serikat lebih buruk dari perkiraan.
Harga emas dalam kontrak paling aktif untuk pengiriman Desember naik 5,7 dolar AS atau 0,43 persen menjadi menetap di 1.317,1 dolar AS per ounce.
Emas mendapat dukungan ketika lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) yang berbasis di Amerika Serikat (AS) pada Kamis memublikasikan laporan yang menunjukkan indeks manufaktur jatuh ke 49,4.
Angka itu lebih buruk dari perkiraan, mencerminkan pelambatan dalam komponen pesanan-pesanan baru.
Para analis mencatat komponen pesanan-pesanan baru telah menguat dalam beberapa bulan terakhir dan bahwa ini datang sebagai kejutan bagi para pedagang.
Laporan ISM membuat investor gelisah menjelang pertemuan The Federal Reserve Amerika Serikat yang dijadwalkan akhir bulan ini, karena sebelumnya faktor yang paling mempengaruhi seharusnya laporan ketenagakerjaan utama Amerika Serikat yang keluar Jumat.
Pedagang yakin The Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 selama pertemuan FOMC Desember.
Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 adalah di 27 persen pada pertemuan September 2016, 33 persen pada pertemuan November 2016, dan 55 persen pada pertemuan Desember 2016.
Logam mulia mendapat dukungan lebih lanjut karena indeks dolar AS turun 0,37 persen menjadi 95,64 pada pukul 17.50 GMT.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS naik maka emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor.
Laporan klaim pengangguran mingguan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat pada Kamis mencegah logam mulia dari kenaikan lebih lanjut, karena klaim pengangguran pada minggu yang berakhir 27 Agustus datang pada posisi akhir rendah dari ekspektasi, menempatkan tekanan pada logam mulia.
Para analis mencatat bahwa ini adalah pertanda baik untuk laporan pekerjaan utama AS yang akan dirilis Jumat, dan dapat mengimbangi laporan ISM yang lebih buruk dari perkiraan.
Sementara harga perak untuk pengiriman Desember naik 23,6 sen atau 1,26 persen menjadi ditutup pada 18,943 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 4,6 dolar AS, atau 0,44 persen, menjadi ditutup pada 1.048,9 dolar AS per ounce, demikian warta kantor berita Xinhua. (Uu.A026)
Harga emas dalam kontrak paling aktif untuk pengiriman Desember naik 5,7 dolar AS atau 0,43 persen menjadi menetap di 1.317,1 dolar AS per ounce.
Emas mendapat dukungan ketika lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) yang berbasis di Amerika Serikat (AS) pada Kamis memublikasikan laporan yang menunjukkan indeks manufaktur jatuh ke 49,4.
Angka itu lebih buruk dari perkiraan, mencerminkan pelambatan dalam komponen pesanan-pesanan baru.
Para analis mencatat komponen pesanan-pesanan baru telah menguat dalam beberapa bulan terakhir dan bahwa ini datang sebagai kejutan bagi para pedagang.
Laporan ISM membuat investor gelisah menjelang pertemuan The Federal Reserve Amerika Serikat yang dijadwalkan akhir bulan ini, karena sebelumnya faktor yang paling mempengaruhi seharusnya laporan ketenagakerjaan utama Amerika Serikat yang keluar Jumat.
Pedagang yakin The Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 selama pertemuan FOMC Desember.
Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 adalah di 27 persen pada pertemuan September 2016, 33 persen pada pertemuan November 2016, dan 55 persen pada pertemuan Desember 2016.
Logam mulia mendapat dukungan lebih lanjut karena indeks dolar AS turun 0,37 persen menjadi 95,64 pada pukul 17.50 GMT.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS naik maka emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor.
Laporan klaim pengangguran mingguan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat pada Kamis mencegah logam mulia dari kenaikan lebih lanjut, karena klaim pengangguran pada minggu yang berakhir 27 Agustus datang pada posisi akhir rendah dari ekspektasi, menempatkan tekanan pada logam mulia.
Para analis mencatat bahwa ini adalah pertanda baik untuk laporan pekerjaan utama AS yang akan dirilis Jumat, dan dapat mengimbangi laporan ISM yang lebih buruk dari perkiraan.
Sementara harga perak untuk pengiriman Desember naik 23,6 sen atau 1,26 persen menjadi ditutup pada 18,943 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 4,6 dolar AS, atau 0,44 persen, menjadi ditutup pada 1.048,9 dolar AS per ounce, demikian warta kantor berita Xinhua. (Uu.A026)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: