Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meminta Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia untuk bisa mendorong perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia, salah satunya melalui teknologi keuangan digital.
"Baik yang berkaitan dengan regulasi-regulasi mengenai microfinance, mengenai Fintech, mengenai colateral untuk usaha-usaha mikro," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis.
Menurut Presiden, jumlah usaha mikro di Indonesia begitu banyak dan sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Pemerintah meyakini jika UMKM didukung oleh fasilitas inklusi keuangan dan teknologi digital secara mumpuni, sektor tersebut semakin kuat.
"Kalau kita bisa menginjeksi, memberikan kecepatan itu, akan kelihatan dalam pertumbuhan ekonomi kita," kata Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Ratu Belanda Maxima di Istana Merdeka yang membahas mengenai implementasi inklusi keuangan dan aplikasi teknologi digital untuk keuangan.
Jokowi dan Maxima juga berdiskusi mengenai upaya pengembangan akses perbankan bagi UMKM, petani dan nelayan.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad dalam sambutannya saat pembukaan Fintech Festival & Conference di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang, mengatakan institusinya telah membentuk satuan tugas di bidang pengembangan ekonomi digital untuk mengatur sektor keuangan digital.
OJK juga akan menerbitkan pedoman peraturan bagi pelaku Fintech agar tercipta lingkungan yang lebih kondusif bagi perkembangan Fintech di Tanah Air.
Selain itu, hal tersebut juga untuk menghindari potensi resiko baik teknologi serta mengutamakan perlindungan bagi konsumen, jelas Muliaman.
Presiden Jokowi minta OJK dan BI dorong UMKM
1 September 2016 12:52 WIB
Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: