New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia berakhir turun Rabu (31/8) karena laporan pemerintah Amerika Serikat menunjukkan persediaan minyak mentahnya pekan lalu naik lebih besar dari perkiraan.

Patokan Amerika Serikat, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober kehilangan 1,72 dolar AS menjadi menetap di 44,70 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober berkurang 1,34 dolar AS menjadi ditutup pada 47,04 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Badan Informasi Energi Amerika Serikat dalam laporan mingguannya Rabu menyatakan persediaan minyak mentah Amerika Serikat bertambah 2,3 juta barel menjadi 525,9 juta barel dalam pekan yang berakhir 26 Agustus, lebih tinggi dari konsensus pasar naik 921.000 barel.

Para analis mengatakan data tersebut mendorong kekhawatiran investor terhadap kelebihan pasokan berkepanjangan di pasar.

Harga minyak juga di bawah tekanan karena nilai tukar dolar AS yang kuat memperlemah sentimen pasar, membuat minyak yang dihargakan dalam dolar AS kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

Seperti dilansir kantor berita Xinhua, indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, berada di level tertinggi tiga minggu 96,043 pada akhir perdagangan Rabu. (Uu.A026)