Pawai budaya gerakkan ekonomi kerakyatan
31 Agustus 2016 22:04 WIB
Pawai Budaya Nusantara Grup seni Kuda Kencak dari Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur melintas di depan penonton saat mengikuti pawai budaya nusantara di sekitar Alun-alun Ponorogo, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/Siswowidodo) ()
Madiun (ANTARA News) - Sekretaris Daerah Kota Madiun Maidi menyatakan Pawai Budaya Kota Madiun 2016 yang digelar dalam rangka hari jadi ke-98 Kota Madiun dan HUT ke-71 Kemerdekaan RI dapat menggerakan ekonomi kerakyatan setempat.
"Saya perkirakan jumlah uang yang beredar dalam acara tersebut mencapai Rp5 hingga Rp6 miliar. Ini sungguh luar biasa dalam menggerakan ekonomi semua lini," ujar Maidi ditemui di sela kegiatan pawai, Rabu.
Uang miliaran rupiah tersebut diasumsikan dari peserta pawai yang diperkirakan mencapai 15.000 orang. Mulai dari para siswa, guru, mahasiswa, SKPD, perwakilan BUMN/BUMD, dan masyarakat umum.
Masing-masing peserta tersebut bisa mengeluarkan dana ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk kostum dan perlengkapan lainnya.
"Dari 15.000 peserta itu pasti memberikan dampak ke usaha lain, seperti sablon, pedagang kain dan kaos untuk kostum, dan lainnya. Itu belum dari penontonnya yang mencapai puluhan ribu orang, yang jika rata-rata mengeluarkan uang Rp50 ribu untuk membeli makanan dan minuman, maka bisa dibayangkan berapa uang yang beredar. Ini tentu akan menggiatkan perekonomian Kota Madiun," kata dia.
Karena itu ia berharap ajang tersebut dapat lebih sering digelar di Kota Madiun, sebab ia menilai dampak ekonominya cukup besar.
"Saya akan meminta ke Pak Wali Kota untuk menggelar acara serupa lebih sering. Jadi tidak hanya dalam rangka HUT RI, namun juga saat hari jadi Kota Madiun, serta saat tahun baru, baik tahun baru Islam maupun Masehi," kata dia.
Selain berdampak positif bagi perekonomian, pawai budaya juga dapat menjaring warga daerah sekitar Kota Madiun untuk berkunjung dan menyaksikan kegiatan tersebut.
Sebagai wilayah yang tidak memiliki wisata alam, Kota Madiun harus kreatif dalam menggelar berbagai even untuk menarik wisatawan, salah satunya adalah pawai budaya.
Even tersebut dapat dijadikan agenda tahunan untuk dijual ke wisatawan selain potensi wisata cagar budaya berupa bangunan-bangunan kuno peninggalan kolonial Belanda.
Sementara, acara pawai budaya Kota Madiun 2016 berlangsung meriah dan lancar. Warga sangat antusias dan senang dengan kegiatan tersebut.
Adapun rute pawai yang dilalui adalah sejumlah jalan protokol dan besar di Kota Madiun. Di antaranya, Jalan Pahlawan, Panglima Sudirman, Mastrip, dan Parikesit.
"Saya perkirakan jumlah uang yang beredar dalam acara tersebut mencapai Rp5 hingga Rp6 miliar. Ini sungguh luar biasa dalam menggerakan ekonomi semua lini," ujar Maidi ditemui di sela kegiatan pawai, Rabu.
Uang miliaran rupiah tersebut diasumsikan dari peserta pawai yang diperkirakan mencapai 15.000 orang. Mulai dari para siswa, guru, mahasiswa, SKPD, perwakilan BUMN/BUMD, dan masyarakat umum.
Masing-masing peserta tersebut bisa mengeluarkan dana ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk kostum dan perlengkapan lainnya.
"Dari 15.000 peserta itu pasti memberikan dampak ke usaha lain, seperti sablon, pedagang kain dan kaos untuk kostum, dan lainnya. Itu belum dari penontonnya yang mencapai puluhan ribu orang, yang jika rata-rata mengeluarkan uang Rp50 ribu untuk membeli makanan dan minuman, maka bisa dibayangkan berapa uang yang beredar. Ini tentu akan menggiatkan perekonomian Kota Madiun," kata dia.
Karena itu ia berharap ajang tersebut dapat lebih sering digelar di Kota Madiun, sebab ia menilai dampak ekonominya cukup besar.
"Saya akan meminta ke Pak Wali Kota untuk menggelar acara serupa lebih sering. Jadi tidak hanya dalam rangka HUT RI, namun juga saat hari jadi Kota Madiun, serta saat tahun baru, baik tahun baru Islam maupun Masehi," kata dia.
Selain berdampak positif bagi perekonomian, pawai budaya juga dapat menjaring warga daerah sekitar Kota Madiun untuk berkunjung dan menyaksikan kegiatan tersebut.
Sebagai wilayah yang tidak memiliki wisata alam, Kota Madiun harus kreatif dalam menggelar berbagai even untuk menarik wisatawan, salah satunya adalah pawai budaya.
Even tersebut dapat dijadikan agenda tahunan untuk dijual ke wisatawan selain potensi wisata cagar budaya berupa bangunan-bangunan kuno peninggalan kolonial Belanda.
Sementara, acara pawai budaya Kota Madiun 2016 berlangsung meriah dan lancar. Warga sangat antusias dan senang dengan kegiatan tersebut.
Adapun rute pawai yang dilalui adalah sejumlah jalan protokol dan besar di Kota Madiun. Di antaranya, Jalan Pahlawan, Panglima Sudirman, Mastrip, dan Parikesit.
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: