Satu perusahaan katering terpaksa sajikan menu Arab
31 Agustus 2016 04:09 WIB
Kadaker Mekkah Arsyad Hidayat, Kamis pagi waktu Arab Saudi, memperoleh penjelasan dari pemilik perusahaan katering saat meninjau kelayakan dan kesiapan perusahaan. Arsyad didampingi oleh lima pakar kuliner dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung meninjau tiga dari 23 perusahaan katering haji. (Antara/Gusti NC Aryani)
Mekkah (ANTARA News) - Sebuah perusahaan katering yang bertugas melayani jamaah di pemondokan 102 Sektor Satu terpaksa menyajikan menu nasi Arab bagi 2.460 jamaah di lima kelompok terbang (kloter) setelah mengalami kecelakaan saat pendistribusian.
Menurut Kepala Seksi Katering Daerah Kerja (Daker) Mekkah Evy Nuryana Rifai, Selasa malam waktu Arab Saudi atau Rabu dini hari WIB, peritiwa yang terjadi pada Senin (29/8) sekitar pukul 09.30 waktu Arab Saudi itu melibatkan perusahaan Safara Tamayus.
Pintu belakang truk terbuka saat melewati jalanan yang agak menanjak sehingga makanan yang ada di dalam truk tumpah.
Melihat kejadian itu, para petugas sektor segera melapor ke Evy Nuryana mengingat sudah waktunya jamaah memperoleh jatah makan siang. "Kita langsung hubungi perusahan katering. Kita laporkan insiden tersebut sekitar pukul 09.40. Kita minta penggantian, lalu teman-teman sektor juga mengkondisikan jamaah biar tenang karena ada masalah tidak terduga," tuturnya.
Pihak Daker meminta agar perusahaan katering melakukan penggantian makanan dengan cepat dan mereka menyanggupinya dengan memberikan makanan pengganti nasi arab dengan ayam. "Sekitar jam 12.45 waktu Saudi sudah didistribusikan ke lima kloter," katanya.
Menurut Evy, ini adalah bentuk tanggung jawab pihak perusahaan katering yang bernama Safara Tamayus itu karena kesalahan ada pada pihak mereka. Pemerintah Indonesia tidak memberikan penggantian atau kompensasi apa pun. Di masa mendatang, Evy berharap agar perusahaan katering semakin ketat mengontrol anak buahnya saat pendistribusian.
Selama di Mekkah jamaah memperoleh dua kali makan selama 12 hari dengan menu satu karbohidrat, dua lauk, satu sayur, buah, dan air mineral seharga 12 riyal per porsinya itu.
Sementara itu untuk di Arafah, Muzdalifah dan Mina, jamaah akan mendapat 15 kali makan dan satu makanan ringan yang terdiri dari roti manis, kurma, jus buah, mie instan, buah dan air.
Menurut Kepala Seksi Katering Daerah Kerja (Daker) Mekkah Evy Nuryana Rifai, Selasa malam waktu Arab Saudi atau Rabu dini hari WIB, peritiwa yang terjadi pada Senin (29/8) sekitar pukul 09.30 waktu Arab Saudi itu melibatkan perusahaan Safara Tamayus.
Pintu belakang truk terbuka saat melewati jalanan yang agak menanjak sehingga makanan yang ada di dalam truk tumpah.
Melihat kejadian itu, para petugas sektor segera melapor ke Evy Nuryana mengingat sudah waktunya jamaah memperoleh jatah makan siang. "Kita langsung hubungi perusahan katering. Kita laporkan insiden tersebut sekitar pukul 09.40. Kita minta penggantian, lalu teman-teman sektor juga mengkondisikan jamaah biar tenang karena ada masalah tidak terduga," tuturnya.
Pihak Daker meminta agar perusahaan katering melakukan penggantian makanan dengan cepat dan mereka menyanggupinya dengan memberikan makanan pengganti nasi arab dengan ayam. "Sekitar jam 12.45 waktu Saudi sudah didistribusikan ke lima kloter," katanya.
Menurut Evy, ini adalah bentuk tanggung jawab pihak perusahaan katering yang bernama Safara Tamayus itu karena kesalahan ada pada pihak mereka. Pemerintah Indonesia tidak memberikan penggantian atau kompensasi apa pun. Di masa mendatang, Evy berharap agar perusahaan katering semakin ketat mengontrol anak buahnya saat pendistribusian.
Selama di Mekkah jamaah memperoleh dua kali makan selama 12 hari dengan menu satu karbohidrat, dua lauk, satu sayur, buah, dan air mineral seharga 12 riyal per porsinya itu.
Sementara itu untuk di Arafah, Muzdalifah dan Mina, jamaah akan mendapat 15 kali makan dan satu makanan ringan yang terdiri dari roti manis, kurma, jus buah, mie instan, buah dan air.
Pewarta: Gusti NC Aryani
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: