Kemendes maksimalkan fungsi Balai Latihan Masyarakat
30 Agustus 2016 18:59 WIB
Sekjen Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi Anwar Sanusi meresmikan Balai Latihan Masyarajat (BLM) wilayah Sumatera yang berkedudukan di Kampar, Riau, Selasa (30/8/2016). (istimewa)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemnedes PDTT) meresmikan Balai Latihan Masyarakat (BLM) wilayah Sumatera yang berkedudukan di Kampar, Riau, Selasa (28/8).
BLM wilayah Sumatera itu diresmikan Sekjen Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi Anwar Sanusi. Ia didampingi Kepala Balilatfo Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi M Nurdin, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Bupati Kampar Jefry Noer, Perangkat Daerah, serta kepala desa se-Kabupaten Kampar.
"Kita semua bersyukur sudah punya balai latihan yang menjadi sarana menjalankan program membangun desa. Kementerian Desa mendapatkan amanat mengawal pembangunan di 74.574 desa. Nah, balai latihan ini sangat penting dalam melatih kepala desa, perangkat desa, serta masyarakat desa," katanya mela keterangan tertulisnya.
Anwar juga menambahkan, tugas Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi juga terkait dengan peningkatan peran transmigrasi yang sudah berjalan puluhan tahun. Banyak sumbangsih transmigrasi terhadap kemajuan bangsa Indonesia saat ini.
"Transmigrasi sebagai program pembangunan nasional harus tetap menjadi bagian penting, sehingga masyarakat transmigrasi butuh pelatihan. Demikian juga pelatihan terhadap masyarakat di daerah tertinggal, rawan konflik, dan rawan bencana bisa kita latih di balai pelatihan ini," imbuhnya.
Kepala Balilatfo Kementerian Desa, M. Nurdin menyampaikan Balai Latihan Masyarakat di Kampar memfasilitasi pelatihan untuk wilayah Sumatera yang meliputi Bengkulu, Jambi, Sumut, Sumbar, sampai ke Aceh.
"Adapun pelarihan wilayah Lampung dan Sumatera Selatan dicover Balai Latihan Masyarakat di Jakarta," kata M Nurdin.
Adapun pembangunan kompleks BLM wilayah Sumatera dimulai sejak pembebasan lahan seluas 2 hektar tahun 2010. Kemudian secara fisik mulai dibangun 2014 dengan APBN.
"Hari ini secara fungsional diresmikan. Ada kantor, ruang penginapan, ruang pelatihan dan fasilitas lain yang bisa meunjang pelatihan masyarakat desa, ujarnya.
Gubernur Riau Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman merasa tersanjung karena Unit Pelatihan Terpadu dan BLM di Pekanbaru ini adalah satu-satunya di Pulau Sumatera. "Ini akan menjadi sarana membangun sinergi antar daerah dan dengan Kementerian Desa," katanya.
BLM wilayah Sumatera itu diresmikan Sekjen Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi Anwar Sanusi. Ia didampingi Kepala Balilatfo Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi M Nurdin, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Bupati Kampar Jefry Noer, Perangkat Daerah, serta kepala desa se-Kabupaten Kampar.
"Kita semua bersyukur sudah punya balai latihan yang menjadi sarana menjalankan program membangun desa. Kementerian Desa mendapatkan amanat mengawal pembangunan di 74.574 desa. Nah, balai latihan ini sangat penting dalam melatih kepala desa, perangkat desa, serta masyarakat desa," katanya mela keterangan tertulisnya.
Anwar juga menambahkan, tugas Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi juga terkait dengan peningkatan peran transmigrasi yang sudah berjalan puluhan tahun. Banyak sumbangsih transmigrasi terhadap kemajuan bangsa Indonesia saat ini.
"Transmigrasi sebagai program pembangunan nasional harus tetap menjadi bagian penting, sehingga masyarakat transmigrasi butuh pelatihan. Demikian juga pelatihan terhadap masyarakat di daerah tertinggal, rawan konflik, dan rawan bencana bisa kita latih di balai pelatihan ini," imbuhnya.
Kepala Balilatfo Kementerian Desa, M. Nurdin menyampaikan Balai Latihan Masyarakat di Kampar memfasilitasi pelatihan untuk wilayah Sumatera yang meliputi Bengkulu, Jambi, Sumut, Sumbar, sampai ke Aceh.
"Adapun pelarihan wilayah Lampung dan Sumatera Selatan dicover Balai Latihan Masyarakat di Jakarta," kata M Nurdin.
Adapun pembangunan kompleks BLM wilayah Sumatera dimulai sejak pembebasan lahan seluas 2 hektar tahun 2010. Kemudian secara fisik mulai dibangun 2014 dengan APBN.
"Hari ini secara fungsional diresmikan. Ada kantor, ruang penginapan, ruang pelatihan dan fasilitas lain yang bisa meunjang pelatihan masyarakat desa, ujarnya.
Gubernur Riau Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman merasa tersanjung karena Unit Pelatihan Terpadu dan BLM di Pekanbaru ini adalah satu-satunya di Pulau Sumatera. "Ini akan menjadi sarana membangun sinergi antar daerah dan dengan Kementerian Desa," katanya.
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: