Di Jawa Timur, total penundaaan DAU mencapai Rp2,6 triliun.
Anas mengatakan, dalam kondisi ekonomi yang penuh tantangan seperti saat ini, belanja pemerintah menempati posisi yang strategis untuk menggerakkan perekonomian melalui berbagai program pembangunan.
"Tentu kami akan seoptimal mungkin mendorong belanja pemerintah daerah untuk tetap mendorong gerak ekonomi masyarakat di tengah kondisi seperti saat ini di mana sektor swasta cenderung lihat-lihat perkembangan untuk mencermati perkembangan perekonomian," kata dia.
Dia optimistis tetap bisa menjaga level pertumbuhan ekonomi di kisaran 6,2 persen pada tahun ini dengan terus mendorong belanja pemerintah yang tepat sasaran serta menyinergikan peran masyarakat dan dunia usaha.
Pada 2015, katanya, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi sebesar 6,01 persen, masih di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 4,79 persen dan Jatim sebesar 5,49 persen.
Anas menambahkan, sektor pariwisata yang berkembang juga menjadi pilar penjaga gerak perekonomian di Kabupaten Banyuwangi karena sektor tersebut relatif lebih kebal guncangan.