Banyuwangi, Jawa Timur (ANTARA News) - Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, bersyukur karena Dana Alokasi Umum untuk Kabupaten Banyuwangi tidak ditunda pencairannya. Banyak provinsi, kabupaten, dan kota yang ditunda pencairan DAU-nya.


"Ternyata Banyuwangi termasuk daerah yang tidak dipotong atau ditunda DAU-nya, antara lain karena realisasi penyerapan anggaran di Banyuwangi cukup tinggi," ujar Anas, saat dihubungi di Banyuwangi, Selasa.

Di Jawa Timur, total penundaaan DAU mencapai Rp2,6 triliun.

Anas mengatakan, dalam kondisi ekonomi yang penuh tantangan seperti saat ini, belanja pemerintah menempati posisi yang strategis untuk menggerakkan perekonomian melalui berbagai program pembangunan.

"Tentu kami akan seoptimal mungkin mendorong belanja pemerintah daerah untuk tetap mendorong gerak ekonomi masyarakat di tengah kondisi seperti saat ini di mana sektor swasta cenderung lihat-lihat perkembangan untuk mencermati perkembangan perekonomian," kata dia.



"Saat ini beberapa pekerjaan besar sedang dilelang, dan ada yang sudah berjalan, termasuk pembangunan infrastruktur jalan yang kami lakukan secara bertahap," ujar Anas.

Dia optimistis tetap bisa menjaga level pertumbuhan ekonomi di kisaran 6,2 persen pada tahun ini dengan terus mendorong belanja pemerintah yang tepat sasaran serta menyinergikan peran masyarakat dan dunia usaha.

Pada 2015, katanya, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi sebesar 6,01 persen, masih di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 4,79 persen dan Jatim sebesar 5,49 persen.

Anas menambahkan, sektor pariwisata yang berkembang juga menjadi pilar penjaga gerak perekonomian di Kabupaten Banyuwangi karena sektor tersebut relatif lebih kebal guncangan.