Siaran pers BPJS-TK, di Jakarta, Selasa, menyebutkan, kerja sama itu dilakukan Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan Antarlembaga BPJS Ketenagakerjaan, Ilyas Lubis, Direktur Pembiayaan Komersial, Perbankan Digital, dan Distribusi Bank BTN, Catur Harto, Direktur Utama Finnet, Niam Dzikri, dan Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama (Indomaret), Wiwiek Yusuf, di Jakarta, Selasa.
Yusuf menyatakan penambahan layanan ini membantu pemerintah dalam memberikan akses kepada peserta BPJS-TK, khususnya di sektor informal untuk membayar iuran.
Peserta BPJS-TK diberikan waktu yang lebih panjang sehingga memberikan keleluasaan untuk membayar iuran di Indomaret yang terdekat dengan tempat tinggal peserta. Jumlah gerai Indomaret lebih dari 13.200, kata dia, dan mudah ditemukan di daerah perumahan, gedung perkantoran, dan fasilitas umum.
Kerja sama itu memperluas jaringan pelayanan BPJS-TK di seluruh Indonesia yang sebelumnya telah mencapai 121 kantor cabang dan 203 kantor cabang perintis serta 211.517 kanal kerja sama dengan mitra strategis.
"Dengan kerja sama ini para pekerja BPU, di antaranya tukang ojeg, pedagang, sopir angkutan umum dan lainnya dapat lebih mudah melakukan pembayaran iuran. Kami juga berharap kemudahan akses ini akan mendukung perluasan kepesertaan," ujar Ilyas.
Terhitung akhir Juli 2016, Kepesertaan BPJS-TK telah mencapai 348.300 perusahaan dengan tenaga kerja aktif mencapai 19,92 juta pekerja, dari target 21,92 juta. Sementara klaim yang di bayarkan telah mencapai Rp 11,59 triliun dari sekitar 1,4 juta kasus.