Bengkulu (ANTARA News) - Badan Urusan Logistik Divre Provinsi Bengkulu berencana menggelar pasar murah daging sapi mengingat harga komoditas tersebut di Bengkulu jauh lebih tinggi daripada target harga yang dicanangkan pemerintah.

Kepala Bulog Divre Provinsi Bengkulu Imran Rasydy Abdullah di Bengkulu, Selasa, mengatakan harga yang ditargetkan pemerintah pusat sekitar Rp75 ribu sampai Rp85 ribu per kilogram, sedangkan harga komoditas tersebut di Bengkulu bahkan mencapai Rp120 ribu.

"Kita akan memberikan tawaran kepada masyarakat yakni menyediakan daging dengan harga yang lebih murah, yakni daging sapi yang didatangkan dari luar, dan harganya sekitar Rp85 ribu per kilogram," kata dia.

Rencana pasar murah tersebut, kata Imran, masih dalam tahap analisa pihaknya, apakah realisasi akan efektif membantu menstabilkan harga pasar untuk komoditas daging sapi.

"Kita akan lihat sejauh mana tingkat kebutuhan masyarakat Bengkulu untuk daging sapi, karena komoditas ini memiliki lauk pauk pengganti seperti ikan dan ayam, berbeda dengan beras yang merupakan kebutuhan pokok mendasar," kata dia.

Badan Urusan Logistik Divre Provinsi Bengkulu telah menggelar pasar murah komoditas lainnya dari Juli 2016, dan tetap akan digelar sampai kondisi harga kebutuhan pokok di pasar Bengkulu mulai stabil.

"Ini salah satu langkah untuk memperingatkan pelaku pasar agar tidak mempermainkan harga, pemerintah punya regulasi untuk itu, oleh karena itu kami ada," katanya.

Bulog Bengkulu menggelar pasar murah di dua tempat, yakni di kantor dan gudang Bulog yang berada di Kota Bengkulu. Di tempat itu tersedia enam jenis bahan pokok kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Sebanyak enam jenis bahan pokok tersebut, yakni beras, gula, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, dan tepung.

"Yang menjadi perhatian yakni beras dan gula, itu yang menyumbang inflasi terbesar, dua komoditas itu didistribusikan dari pusat," kata dia.

Untuk empat bahan pokok lainnya, kata Imran, Bulog Bengkulu bekerja sama dengan distributor dan pertanian lokal.

"Harganya jauh lebih murah dari harga yang ada di pasaran, kami ingin menunjukkan ke pelaku pasar, bahwa normalnya harga bahan pokok ya seharga itu," katanya.

Harga gula di pasaran tradisional Kota Bengkulu mencapai angka Rp15 ribu per kilogram, sedangkan Bulog Bengkulu menjual di pasar murah dengan harga Rp12,5 ribu per kilogram.

"Bawang merah harganya mencapai Rp40 ribu, kami ingin beritahu semestinya harganya Rp32 ribu," ucapnya.

Begitu juga beras dan minyak goreng, selisih harganya lebih murah sekitar Rp1.000-2.000 jika dibandingkan dengan harga pasar.