Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengajak semua pihak merenungkan tujuan awal dari berbangsa dan bernegara, agar dapat menjalankan amanah yang dititipkan rakyat dengan sebaik-baiknya.

Hal ini dia sampaikan saat peringatan ulang tahun MPR ke-71 yang mengusung tema "MPR Berdzikir" di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, seperti dalam keterangan tertulis MPR.

"Dalam kerangka inilah, kegiatan MPR Berdzikir memiliki makna penting untuk menggugah kesadaran kita semua, bahwa pada hakikatnya kita semua hidup memikul amanah dan tanggung jawab besar, baik sebagai individu, pemimpin, warga negara maupun sebagai satu kesatuan ummah dan bangsa," ujar dia.

"Saya berharap kegiatan MPR Berdzikir ini dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk mengingat sekaligus merenungkan tujuan kita berbangsa dan bernegara," imbuh Zulkifli.

Lebih lanjut, Zulkifli mengatakan sekalipun mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam, namun keharomonisan dalam demokrasi antar umat beragama tetap terjaga.

"Demokrasi dan Islam di Indonesia adalah wujud harmoni yang saling memberikan warna, tidak ada pertentangan diantaranya, melainkan keserasian dan keseimbangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata dia.

Turut hadir dalam cara itu Wakil Ketua MPR Oesman Sapta, EE Mangindaan, Mahyudin dan Hidayat Nurwahid, Sekjen MPR RI Ma'ruf Cahyono, perwakilan DPR RI.

Lalu, Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad, pimpinan lembaga negara, Jamaah Dzikir Pimpinan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf dan lainnya.