Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla berbagi tips penanganan konflik kepada peserta program pendidikan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri Dikneg ke-25 TA 2016 di Istana Wapres di Jakarta, Senin.

"Kalau anda ingin menyelesaikan konflik jangan pernah takut, jangan was-was. Risikonya pasti ada, tapi jangan pernah ragu-ragu," kata Wapres saat memberi arahan di Istana Wapres.

Tips kedua, adalah jangan pernah berpihak. Dia mencontohkan seperti konflik di Ambon, ada kantor polisi Islam ada yang Kristen, ada bank Islam ada bank Kristen. Menurut Wapres kondisi saat itu betul-betul mengerikan.

"Saya cuma ucap tiga hal. Kalau kalian mau terus berperang saya kasih peluru, baku tembaklah sesama kalian. Kalau mau saya tambah pasukan. Terakhir bicara dengan saya. Proses itu jangan pernah ragu-ragu sehingga bisa selesai dalam 15 hari," tambah dia.

Selain itu, tips lainnya adalah cari inti masalahnya. Seperti konflik di Poso dan Ambon masalah politik, Aceh masalah ekonomi jadi diselesaikan setelah dicari inti masalahnya.

Wapres mengatakan, hampir semuanya penyebab konflik adalah ketidakadilan, kemudian masalah ideologi.

Di Indonesia ada sekitar 11 konflik yang dapat dikategorikan sebagai konflik besar karena menyebabkan jatuhnya lebih dari 1.000 korban jiwa, selebihnya adalah konflik-konflik kecil yang melibatkan suku, agama dan ras.

Penyelesaiannya dapat dilakukan dengan dua hal yaitu penegakan hukum yang keras dan langkah lainnya yaitu melalui dialog.