Polda Kepri tingkatkan patroli tempat ibadah
29 Agustus 2016 16:34 WIB
Gereja Diteror Bom Di Medan. Sejumlah jemaat berada di depan Gereja Katolik Stasi Santo Yosep pascaperistiwa teror bom di lokasi tersebut, Medan, Sumatra Utara, Minggu (28/8/2016). Polisi menangkap satu orang laki-laki yang mencoba melakukan bom bunuh diri di dalam Gereja Katolik Stasi Santo Yosep. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Batam (ANTARA News) - Polda Kepri meningkatkan patoli khususnya pada tempat ibadah dan objek vital lainnya mengantisipasi gangguan keamanan meskipun secara umum kondisi Kepri kondusif.
"Tempat ibadah menjadi prioritas patroli Polda Kepri bersama jajaran. Sehingga yang akan melaksanakan ibdah mersa nyaman dan aman," kata Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono di Batam, Senin.
Patroli pengamanan tersebut, kata dia, melibatkan sejumlah unsur seperti Sabhara Polda Kepri, Polantas, Brimob dalam program Engku Putri Bhatara Biru (blue light).
Menurut Hartono, patroli dilakukan secara bergantian selama 24 jam. Untuk siang hari melibatkan polwan dengan tim Engku Putri, sementara malam hari oleh polisi dengan tim Blue Light.
"Merekalah yang setiap saat melakukan patroli secara terbuka baik siang maupun malam agar masyarakat merasa aman. Sehingga jika ada kejadian segera bisa menanganinya," kata dia.
Walaupun secara umum Kepri khususnya Batam kondusif, kata dia, Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian juga mengintruksikan seluruh jajaran hingga tingkat polsek untuk meningkatkan pengamanan kantor dan wilayah.
"Semua harus diantisipasi. Jangan sampai ancaman yang terjadi pada derah lain seperti yang baru saja terjadi di Medan juga mengganggu kenyamanan beribadah di Batam," kata Hartono.
Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian sebelumnya mengatakan Kepri khususnya Batam merupakan wilayah investasi sehingga keamanan menjadi pertimbangan utama.
"Keamanan menjadi pertimbangan investor. Jika Batam tidak aman tentu mereka bisa meninggalkan Batam. Jadi keamanan menjadi perioritas kami," kata dia.
Badan Pengusahaan Batam mencatat selama semester pertama 2016 investasi asing baru yang masuk Batam sekitar 466,9 juta dolar Amerika (AS).
"Tempat ibadah menjadi prioritas patroli Polda Kepri bersama jajaran. Sehingga yang akan melaksanakan ibdah mersa nyaman dan aman," kata Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono di Batam, Senin.
Patroli pengamanan tersebut, kata dia, melibatkan sejumlah unsur seperti Sabhara Polda Kepri, Polantas, Brimob dalam program Engku Putri Bhatara Biru (blue light).
Menurut Hartono, patroli dilakukan secara bergantian selama 24 jam. Untuk siang hari melibatkan polwan dengan tim Engku Putri, sementara malam hari oleh polisi dengan tim Blue Light.
"Merekalah yang setiap saat melakukan patroli secara terbuka baik siang maupun malam agar masyarakat merasa aman. Sehingga jika ada kejadian segera bisa menanganinya," kata dia.
Walaupun secara umum Kepri khususnya Batam kondusif, kata dia, Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian juga mengintruksikan seluruh jajaran hingga tingkat polsek untuk meningkatkan pengamanan kantor dan wilayah.
"Semua harus diantisipasi. Jangan sampai ancaman yang terjadi pada derah lain seperti yang baru saja terjadi di Medan juga mengganggu kenyamanan beribadah di Batam," kata Hartono.
Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian sebelumnya mengatakan Kepri khususnya Batam merupakan wilayah investasi sehingga keamanan menjadi pertimbangan utama.
"Keamanan menjadi pertimbangan investor. Jika Batam tidak aman tentu mereka bisa meninggalkan Batam. Jadi keamanan menjadi perioritas kami," kata dia.
Badan Pengusahaan Batam mencatat selama semester pertama 2016 investasi asing baru yang masuk Batam sekitar 466,9 juta dolar Amerika (AS).
Pewarta: Larno
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: