Kabut asap selimuti Martapura Kalsel
29 Agustus 2016 11:22 WIB
Dua anggota Pemadam Kebakaran Panca Bhakti melakukan pemadaman ke lahan yang terbakar di Kompleks Permata Paris, Jalan Parit Haji Husin II, Pontianak, Kalbar, Rabu (24/8/2016).(ANTARA/Jessica Helena Wuysang)
Martapura (ANTARA News) - Kabut asap menyelimuti Kota Martapura dan hampir seluruh wilayah di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, meski pun tidak mengganggu aktivitas masyarakat di kabupaten itu.
Pantauan Antara, Senin sekitar pukul 06.30 Wita, sebaran kabut asap tipis memenuhi seluruh kawasan di pusat Kota Martapura yang merupakan ibukota kabupaten setempat.
Jarak pandang saat itu diperkirakan masih di atas 200 meter sehingga tidak mempengaruhi pandangan terutama pengendara sepeda motor yang tengah menjalankan aktivitas pagi hari.
Di sisi lain, sebaran kabut asap juga cepat terurai karena tingginya aktivitas masyarakat terutama banyaknya lalu lalang kendaraan bermotor sehingga perlahan kabut mulai menghilang.
Namun, sebaran asap terlihat lebih tebal di kawasan pelosok terutama yang masih banyak areal terbuka seperti sepanjang ruas Jalan Martapura Lama dari Kota Martapura menuju Banjarmasin.
Ruas kiri dan kanan jalan alternatif menuju ibukota Provinsi Kalsel itu, kabut asap relatif cukup tebal meski pun jam menunjukkan pukul 07.00 Wita sehingga cukup mengganggu jarak pandang.
"Kabutnya tebal sekali, ini sudah berkurang tetapi jam 06.30 Wita tadi pandangan terbatas karena tidak sampai sepuluh meter," ucap Asyam salah satu warga di tepi Jalan Martapura Lama.
Menurut dia, kabut asap yang muncul tiba-tiba menyelimuti seluruh ruang itu, diduga akibat kebakaran hutan dan lahan yang diguyur hujan lebat pada Minggu (28/8) siang hingga petang.
"Kemarin siang hujan lebat hingga menjelang magrib, itu juga yang mungkin memunculkan kabut asap di pagi hari ini. Untungnya matahari cepat muncul jadi kabut asap berangsur hilang," ujarnya.
Sementara itu, kabut asap cukup tebal yang menyelimuti kawasan pelosok berangsur hilang sekitar pukul 08.00 Wita seiring mulainya aktivitas masyarakat dan munculnya matahari.
Pantauan Antara, Senin sekitar pukul 06.30 Wita, sebaran kabut asap tipis memenuhi seluruh kawasan di pusat Kota Martapura yang merupakan ibukota kabupaten setempat.
Jarak pandang saat itu diperkirakan masih di atas 200 meter sehingga tidak mempengaruhi pandangan terutama pengendara sepeda motor yang tengah menjalankan aktivitas pagi hari.
Di sisi lain, sebaran kabut asap juga cepat terurai karena tingginya aktivitas masyarakat terutama banyaknya lalu lalang kendaraan bermotor sehingga perlahan kabut mulai menghilang.
Namun, sebaran asap terlihat lebih tebal di kawasan pelosok terutama yang masih banyak areal terbuka seperti sepanjang ruas Jalan Martapura Lama dari Kota Martapura menuju Banjarmasin.
Ruas kiri dan kanan jalan alternatif menuju ibukota Provinsi Kalsel itu, kabut asap relatif cukup tebal meski pun jam menunjukkan pukul 07.00 Wita sehingga cukup mengganggu jarak pandang.
"Kabutnya tebal sekali, ini sudah berkurang tetapi jam 06.30 Wita tadi pandangan terbatas karena tidak sampai sepuluh meter," ucap Asyam salah satu warga di tepi Jalan Martapura Lama.
Menurut dia, kabut asap yang muncul tiba-tiba menyelimuti seluruh ruang itu, diduga akibat kebakaran hutan dan lahan yang diguyur hujan lebat pada Minggu (28/8) siang hingga petang.
"Kemarin siang hujan lebat hingga menjelang magrib, itu juga yang mungkin memunculkan kabut asap di pagi hari ini. Untungnya matahari cepat muncul jadi kabut asap berangsur hilang," ujarnya.
Sementara itu, kabut asap cukup tebal yang menyelimuti kawasan pelosok berangsur hilang sekitar pukul 08.00 Wita seiring mulainya aktivitas masyarakat dan munculnya matahari.
Pewarta: Yose Rizal
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: