Shanghai (ANTARA News) - Pengamanan kota Shanghai, Tiongkok menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Hangzhou, Provinsi Zhejiang pada 4-5 September 2016, diperketat.

Pantauan Antara di Shanghai, sejak Sabtu hingga Senin pagi, pengamanan ketat mulai dilakukan di setiap pintu masuk ke wilayah tersebut seperti Bandara Internasional Hongqiao dan Pudong, dengan memeriksa secara ketat setiap calon penumpang dan pengantar, beserta bawaannya.

Sejumlah aparat militer dan polisi bersenjata, juga bersiaga di beberapa sudut bandara, pelabuhan dan stasiun kereta.

Shanghai yang berjarak dua jam perjalanan darat dari Hangzhou, menjadi lokasi pelaksanaan salah satu agenda G20 yakni forum "Business-20" atau B20 yang akan menampilkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu pembicara.

Pengamanan super ketat bahkan telah dilakukan di Hangzhou sejak beberapa hari lalu, terutama di sekitar lokasi pelaksanaan pertemuan puncak negara-negara G20, bahkan West Lake, yang menjadi ikon pariwisata Hangzhou, dan sekitarnya ditutup untuk pengunjung sejak 20 Agustus hingga 6 September mendatang.

Setiap orang yang lalu lalang di sekitar lokasi pelaksanaan KTT G20 harus selalu membawa identitas diri dan kartu yang disiapkan panitia, begitu pun kendaraan yang digunakan delegasi utama dan pendukung juga harus memiliki tanda khusus dan telah didaftarkan sebelumnya.

Tidak saja pengunjung dan kendaraan yang diperiksa ketat, seluruh bawaan bahkan paket dan surat-surat bagi pengunjung hotel di sekitar West Lake juga harus diperiksa ketat.

Setiap orang yang memiliki kepentingan terhadap pelaksanaan G20 diimbau untuk selalu membawa identitas diri berupa paspor untuk warga asing dan kartu tanda penduduk bagi warga setempat.

"Tidak perlu gugup, santai saja jika dilakukan pemeriksaan, pemindaian, terhadap pengunjung dan barang bawaannya. Ini hanya prosedur resmi yang wajar," kata petugas polisi yang enggan disebut namanya.

Pengalihan lalu lintas pun dilakukan dari dan ke lokasi perhelatan KTT G20. Sejumlah area bahkan tertutup untuk dilalui kendaraan, dan hanya boleh diakses dengan berjalan kaki.