Emas Olimpiade jadi pemacu Asian Games 2018
29 Agustus 2016 06:12 WIB
Dokumentasi--Presiden Joko Widodo (tengah) berdialog dengan peraih medali Olimpiade Rio 2016 Tontowi Ahmad (dari kiri-kanan), Liliyana Natsir, Sri Wahyuni, dan Eko Yuli Irawan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (24/8/2016). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta (ANTARA News) - Panitia Pelaksana Asian Games 2018 atau INASGOC menjadikan raihan emas kotingen Indonesia pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brazil sebagai pemacu semangat untuk meraih hasil terbaik pada Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang.
"Momen kembalinya tradisi emas harus dijadikan pemacu semangat bagi atlet Indonesia. Apalagi kita akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018," kata Wakil Presiden INASGOC, Muddai Madang dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, raihan emas atlet Indonesia pada kejuaraan multi event paling bergengsi di dunia itu merupakan sebuah peningkatan prestasi. Apalagi dalam waktu delapan tahun terakhir, Indonesia harus menelan pil pahit karena tradisi emas sempat hilang.
Semangat olimpiade ini selain untuk memacu atlet perprestasi juga dijadikan media untuk mensosialisasikan Asian Games 2018 yang salah satunya pada Jember Fashion Carnawal (JFC) 2016 di Jember, Jawa Timur dengan mengusung tema "revival" atau kebangkitan.
"Partisipasi INASGOC di arena ini sangat jelas, yaitu tak henti-hentinya memanfaatkan event besar, seperti Jember Fashion Carnaval ini untuk mempromosikan Asian Games 2018 ke seluruh penjuru negeri," kata Sekjen INASGOC, Sylviana Murni.
Menurut dia, keterlibatan INASGOC pada gelaran JFC tahun ini bukan tanpa alasan karena kegiatan tersebut sudah go internasional sehingga sangat tepat untuk mengkampanyekan Asian Games 2018 yang berlangsung tidak lama lagi.
"JFC sudah berlangsung selama 15 tahun, sehingga tarafnya sudah go internasional atau global dan tepat jika kesiapan dan antusiasme untuk menyambut Asian Games 2018 turut dipertontonkan di sini," katanya menambahkan.
Peran serta INASGOC pada JFC terbilang cukup besar karena menurunkan 40 talent berhiaskan ornamen-ornamen olahraga dan Asian Games 2018 yang kental. Kostum dan fashion bertemakan cabang bulutangkis, panahan, dan anggar serta Wall of Fame, "Energy of Asia". Respon masyarakat juga dinilai luar biasa.
Sosialisasi pelaksanaan Asian Games 2018 tidak hanya dilakukan di JFC, namun juga dilakukan pada beberapa kegiatan internasional lainnya seperti pada ajang Darwin Ambon Yacht Race yang berlangsung pekan lalu di Ambon, Maluku. Bahkan, sosialisasi juga tidak hanya dilakukan didalam negeri namun juga diluar negeri.
"Momen kembalinya tradisi emas harus dijadikan pemacu semangat bagi atlet Indonesia. Apalagi kita akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018," kata Wakil Presiden INASGOC, Muddai Madang dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, raihan emas atlet Indonesia pada kejuaraan multi event paling bergengsi di dunia itu merupakan sebuah peningkatan prestasi. Apalagi dalam waktu delapan tahun terakhir, Indonesia harus menelan pil pahit karena tradisi emas sempat hilang.
Semangat olimpiade ini selain untuk memacu atlet perprestasi juga dijadikan media untuk mensosialisasikan Asian Games 2018 yang salah satunya pada Jember Fashion Carnawal (JFC) 2016 di Jember, Jawa Timur dengan mengusung tema "revival" atau kebangkitan.
"Partisipasi INASGOC di arena ini sangat jelas, yaitu tak henti-hentinya memanfaatkan event besar, seperti Jember Fashion Carnaval ini untuk mempromosikan Asian Games 2018 ke seluruh penjuru negeri," kata Sekjen INASGOC, Sylviana Murni.
Menurut dia, keterlibatan INASGOC pada gelaran JFC tahun ini bukan tanpa alasan karena kegiatan tersebut sudah go internasional sehingga sangat tepat untuk mengkampanyekan Asian Games 2018 yang berlangsung tidak lama lagi.
"JFC sudah berlangsung selama 15 tahun, sehingga tarafnya sudah go internasional atau global dan tepat jika kesiapan dan antusiasme untuk menyambut Asian Games 2018 turut dipertontonkan di sini," katanya menambahkan.
Peran serta INASGOC pada JFC terbilang cukup besar karena menurunkan 40 talent berhiaskan ornamen-ornamen olahraga dan Asian Games 2018 yang kental. Kostum dan fashion bertemakan cabang bulutangkis, panahan, dan anggar serta Wall of Fame, "Energy of Asia". Respon masyarakat juga dinilai luar biasa.
Sosialisasi pelaksanaan Asian Games 2018 tidak hanya dilakukan di JFC, namun juga dilakukan pada beberapa kegiatan internasional lainnya seperti pada ajang Darwin Ambon Yacht Race yang berlangsung pekan lalu di Ambon, Maluku. Bahkan, sosialisasi juga tidak hanya dilakukan didalam negeri namun juga diluar negeri.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: