Ternate (ANTARA News) - Pemerintah provinsi Maluku Utara (Malut) menyatakan siap siaga menghadapi kemungkinan kebakaran lahan dan hutan pada musim kemarau.

Wakil Gubernur M. Natsir Thaib di Ternate, Minggu mengatakan, sesuai petunjuk pemerintah pusat, maka Pemprov Malut harus siap siaga bencana alam dalam menghadapi kemarau yang sudah terjadi dalam sebulan terakhir.

"Jadi ada petunjuk dari pemerintah pusat, kita harus selalu siaga dalam menghadapi musim kemarau ini. Maluku Utara memang dalam kondisi aman, di Gunung Dukono di Tobelo, Halmahera Utara memang terpantau ada titik api, tetapi daerah lainnya dalam kondisi normal," katanya.

Sesuai perkiraan BMKG, maka pada tiga bulan ke depan Pemprov Malut akan meningkatkan koordinasi antara pemerintah Provinsi, pemerintah Kabupaten/Kota dan aparat Polri/TNI di wilayah Malut.

"Kita dibantu sepenuhnya oleh Polda Malut dan TNI dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran lahan yang bisa berakibat wilayah ini tertutup kabut asap," katanya.

Sementara itu, Kapolda Malut, Brigjen Pol Zulkarnain Adinegara ketika dihubungi secara terpisah mengatakan, Polda Malut beserta jajaran Polres siap dalam membantu Pemda dalam mengantisipasi bencana tersebut.

"Kami akan lakukan sosialisasi kepada masyarakat soal tidak ada perluasan lahan dengan cara membakar, hal itu juga akan kami lakukan bersama TNI," kata Kapolda.

Pada kemarau tahun lalu, puluhan titik di Pulau Halmahera mengalami kebakaran sehingga Kota Ternate dan sekitarnya tertutup kabut dan mengganggu aktivitas penerbangan dari dan ke kota tersebut.