Yogyakarta (ANTARA News) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan mengatakan penanaman nilai-nilai luhur kebangsaan bagi masyarakat di daerah perbatasan penting untuk terus diperkuat.
"Daerah perbatasan merupakan halaman muka, sehingga (Nilai-nilai luhur kebangsaan,red.) harus diperkuat kalau tidak orang bisa pindah," katanya seusai memberikan materi mengenai empat pilar dalam Muktamar Nasyiatul Aisyiyah XIII di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, upaya penguatan itu bukan hanya menjadi kewenangan MPR RI melainkan juga seluruh pemangku kepentingan lainnya, termasuk pemerintah daerah, kampus-kampus, TNI/Polri, serta berbagai organisasi masyarakat.
"Kalau hanya MPR saja yang melakukannya maka kemungkinan besar tidak akan berhasil," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Zulkifli mengatakan nilai-nilai kebangsaan yang di dalamnya juga memuat pemahaman mengenai Pancasila itu, perlu terus diperkuat karena saat ini kesadaran mengenai spirit kebangsaan telah memudar di kalangan remaja.
Memudarnya nilai kebangsaan itu, menurut dia, bahkan bukan hanya di wilayah perbatasan, melainkan juga di perkotaan.
Hal itu tercermin saat ia berkunjung ke salah satu SMA dan menanyakan mengenai nilai luhur Pancasila. Dari pertanyaan tersebut, hanya tiga siswa saja yang mengangkat tangan dari 300 siswa yang ada.
"Oleh karena itu, perlu kerja sama dengan seluruh kalangan untuk terus menggalakkan untuk membangun karakter bangsa dengan nilai-nilai luhur kebangsaan yang ada," kata dia.
MPR: nilai kebangsaan di perbatasan perlu diperkuat
26 Agustus 2016 19:26 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan (ANTARA /Hafidz Mubarak A)
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: