Vidi Aldiano dukung harga rokok dibuat mahal
26 Agustus 2016 15:55 WIB
Vidi Aldiano Di Palembang Penyanyi Vidi Aldiano membawakan lagu ketika menghibur penggemarnya di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang, Sumsel, Sabtu (11/4) malam. Dalam acara itu Vidi menyanyikan lima lagu hits miliknya. (ANTARA FOTO/Feny Selly)
Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi Vidi Aldiano mendukung pemerintah menaikkan harga rokok hingga Rp50 ribu per bungkus karena harga rokok mahal akan membuat produktivitas kerja orang meningkat.
"Gue bukan perokok, alhamdulillah. Menurut gue dan orang-orang di sekeliling gue, dengan harga rokok naik produktivitas meningkat. Waktu orang merokok saat meeting juga berkurang karena rokok mahal, performance kerjaan di sekeliling gue meningkat. Feeling happy about it," ujar Vidi kepada ANTARA News di Jakarta, belum lama ini.
Dia menilai harga rokok di Indonesia masih tergolong lebih murah dibandingkan dengan negara lain. Australia misalnya, menetapkan harga sekitar Rp343 ribu per bungkus, sedangkan Swedia Rp108 ribu.
"Kayaknya harga rokok di Indonesia masih murah sebenarnya. Jadi dibandingkan dengan di belahan dunia lain, Indonesia masih murah," kata dia.
"Gue bukan perokok, alhamdulillah. Menurut gue dan orang-orang di sekeliling gue, dengan harga rokok naik produktivitas meningkat. Waktu orang merokok saat meeting juga berkurang karena rokok mahal, performance kerjaan di sekeliling gue meningkat. Feeling happy about it," ujar Vidi kepada ANTARA News di Jakarta, belum lama ini.
Dia menilai harga rokok di Indonesia masih tergolong lebih murah dibandingkan dengan negara lain. Australia misalnya, menetapkan harga sekitar Rp343 ribu per bungkus, sedangkan Swedia Rp108 ribu.
"Kayaknya harga rokok di Indonesia masih murah sebenarnya. Jadi dibandingkan dengan di belahan dunia lain, Indonesia masih murah," kata dia.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: