Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla membahas kesiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non Blok di Caracas, Venezuela pada September 2016.

"Tadi dibahas tentang acara, isu-isu utama dan program selama disana," kata Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohammad Oemar di Jakarta, Kamis.

Wakil Presiden Jusuf Kalla direncanakan akan menghadiri KTT Gerakan Non Blok dan dilanjutkan dengan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York.

Dirjen Multilateral Kemenlu Hasan Kleib yang turut mendampingi pertemuan tersebut mengatakan, KTT Non Blok yang berlangsung 17-18 September 2016 akan membahas tentang tantangan yang dihadapi, penyelesaiannya serta kerja sama.

Lebih lanjut Hasan menambahkan, dalam pertemuan tersebut akan ada deklarasi terkait ekonomi dan politik. Menurut dia, ekonomi biasanya mengenai perkembangan dan pembangunan atau kerjasama antar negara Gerakan Non Blok.

Sedangkan terkait politik adalah posisi Gerakan Non Blok terhadap isu-isu politik dan keamanan internasioal yang global dan isu-isu kawasan.

Sementara terkait Sidang Umum PBB di New York, menurut Sekretariat Wakil Presiden Mohammad Oemar, Indonesia memiliki dua atau tiga agenda utama.

"Temanya sidang umum masih soal sustainable development goals (SDGs) mau mereview setahun implementasinya seperti apa. Itukan program sampai 2030, jadi negara-negara akan lapor setahun ini sudah melakukan apa untuk mengejar target SDGs," katanya.

Selain itu akan juga ada high level meeting on refugees terkait masalah pengungsi dan migrasi, yang juga akan dihadiri Wapres Kalla wapres juga hadir, tambah Oemar.