Bandung (ANTARA News) - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marskal Madya TNI FH Bambang Soelistyo menyatakan, usulan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri untuk mengganti nama Basarnas harus didiskusikan karena selama ini nama itu sudah dikenal masyarakat.
"Basarnas itu sudah melekat di masyarakat, kalau kita berubah perlu waktu lagi," kata Soelistyo usai pembukaan Rapat Koordinasi dan Pelatihan Potensi SAR 2016 di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Ia mengatakan tidak akan terlalu jauh berkomentar mengenai usulan Megawati untuk mengganti nama Basarnas.
Menurut dia, usulan penggantian nama itu perlu didiskusikan lebih dalam kemudian mengkaji mana yang lebih menguntungkan. "Nanti kedepan kita diskusikan mana yang lebih menguntungkan," katanya.
Jika penggantian nama Basarnas sudah diputuskan, Soelistyo menyatakan akan menerima putusan tersebut.
Ia menegaskan prinsip Basarnas tetap melaksanakan tugas memberikan pertolongan bagi masyarakat sesuai Undang-undang Dasar Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan.
"Kalau sudah diputuskan tidak ada jalan lain," katanya.
Ubah nama Basarnas perlu diskusi lebih mendalam
25 Agustus 2016 20:47 WIB
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan) ()
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Tags: