Tanah Datar jamin kenyamanan wisatawan di Istano Basa Pagaruyung
23 Agustus 2016 20:00 WIB
Ilustrasi--Konservasi Rumah Gadang Seorang mahasiswi asal Rumania, mengikuti prosesi naik rumah gadang yang baru saja dikonservasi, di Nagari Sumpur, Batipuh Selatan, Tanah Datar, Sumbar, Minggu (28/9). Rumah tradisional Minangkabau tersebut merupakan satu dari lima rumah yang dikonservasi pasca terbakar pada Mei 2013 dan baru selesai sebesar 80 persen. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Batusangkar (ANTARA News) - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Budparpora) Tanah Datar, Sumatera Barat, bersama Persatuan Photografer Istano Basa Pagaruyung (PPIBP) menjamin keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Istano Basa Pagaruyung.
"Tidak ada pungutan liar terhadap pengunjung yang mengambil foto di Istano Basa Pagaruyung," kata Kepala Disbudparpora Tanah Datar Marwan didampingi Ketua PPIBP Firdaus di Pagaruyung, Selasa.
Pernyataan itu sehubungan dengan beredarnya informasi di media sosial menyebutkan ada pemalakan oleh orang tak dikenal di Istano Basa Pagaruyung beberapa hari lalu.
Marwan menyebut bahwa Informasi itu tidak benar dan pihak Disbudparpora Tanah Datar dan PPIBP sangat komit dan bertanggung jawab terhadap wisatawan yang berkunjung ke Istano Basa Pagaruyung.
"Kalau ada photografer yang melakukan tindakan tidak terpuji, misalnya, memeras, mengganggu, dan merugikan wisatawan, kita siap menindak mereka," tutur Marwan.
Marwan menyatakan bahwa Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi sangat peduli dan perhatian dengan eksistensi wisata Tanah Datar, terutama Istano Basa Pagaruyung.
"Bapak bupati tidak bosan bosannya mengingatkan para photografer dan pedagang di lingkungan istano Pagaruyung agar menjaga kenyamanan wisatawan," kata Marwan.
Ia menjelaskan Istano Basa Pagaruyung merupakan destinasi utama pariwisata di Sumatera Barat, kebanggaan masyarakat tidak hanya Tanah Datar saja melalui perjuangan serta kerja keras semua pihak, Istano yang dulu hangus terbakar saat ini telah kembali berdiri kokoh.
"Dengan kehadiran Istano Basa Pagaruyung memberi dampak peningkatan ekonomi masyarakat. Berbagai usaha masyarakat tumbuh di antaranya kuliner, souvenir, jajanan ringan, termasuk parkir dan jasa phofotografi," kata Marwan.
Untuk itu, ucap Marwan, Bupati Irdinansyah meminta masyarakat yang berusaha di Istano dapat menjaga kenyamanan dan memberi pelayanan terbaik kepada pengunjung.Kalau hal ini tidak dijaga, yang rugi tentunya Tanah Datar termasuk masyarakat yang menggantungkan hidupnya di lingkungan Istano Pagaruyung.
Sementara itu, Ketua PPIBP Firdaus menyampaikan photografer di Istano Basa Pagaruyung terikat dalam AD/ART yang harus ditaati oleh seluruh anggota. Saat ini PPIBP memiliki anggota 90 orang photografer yang terbagi�ke dalam dua shift tugas.
�Kita sudah komit untuk menegakkan aturan, bagi photografer yang melanggar aturan akan dikenakan sanksi sesuai kesalahannya,� ucap Firdaus.
Firdaus juga menyampaikan tidak ada larangan pihak tour membawa photografer khusus.
�Photografer dari luar diperkenankan mengambil gambar, kami tidak akan menghalang-halangi tetapi photografer Istano juga diberi kesempatan mengambil gambar pengunjung dengan catatan tidak ada paksaan mengambil hasil photo,� tegasnya. ***4***
"Tidak ada pungutan liar terhadap pengunjung yang mengambil foto di Istano Basa Pagaruyung," kata Kepala Disbudparpora Tanah Datar Marwan didampingi Ketua PPIBP Firdaus di Pagaruyung, Selasa.
Pernyataan itu sehubungan dengan beredarnya informasi di media sosial menyebutkan ada pemalakan oleh orang tak dikenal di Istano Basa Pagaruyung beberapa hari lalu.
Marwan menyebut bahwa Informasi itu tidak benar dan pihak Disbudparpora Tanah Datar dan PPIBP sangat komit dan bertanggung jawab terhadap wisatawan yang berkunjung ke Istano Basa Pagaruyung.
"Kalau ada photografer yang melakukan tindakan tidak terpuji, misalnya, memeras, mengganggu, dan merugikan wisatawan, kita siap menindak mereka," tutur Marwan.
Marwan menyatakan bahwa Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi sangat peduli dan perhatian dengan eksistensi wisata Tanah Datar, terutama Istano Basa Pagaruyung.
"Bapak bupati tidak bosan bosannya mengingatkan para photografer dan pedagang di lingkungan istano Pagaruyung agar menjaga kenyamanan wisatawan," kata Marwan.
Ia menjelaskan Istano Basa Pagaruyung merupakan destinasi utama pariwisata di Sumatera Barat, kebanggaan masyarakat tidak hanya Tanah Datar saja melalui perjuangan serta kerja keras semua pihak, Istano yang dulu hangus terbakar saat ini telah kembali berdiri kokoh.
"Dengan kehadiran Istano Basa Pagaruyung memberi dampak peningkatan ekonomi masyarakat. Berbagai usaha masyarakat tumbuh di antaranya kuliner, souvenir, jajanan ringan, termasuk parkir dan jasa phofotografi," kata Marwan.
Untuk itu, ucap Marwan, Bupati Irdinansyah meminta masyarakat yang berusaha di Istano dapat menjaga kenyamanan dan memberi pelayanan terbaik kepada pengunjung.Kalau hal ini tidak dijaga, yang rugi tentunya Tanah Datar termasuk masyarakat yang menggantungkan hidupnya di lingkungan Istano Pagaruyung.
Sementara itu, Ketua PPIBP Firdaus menyampaikan photografer di Istano Basa Pagaruyung terikat dalam AD/ART yang harus ditaati oleh seluruh anggota. Saat ini PPIBP memiliki anggota 90 orang photografer yang terbagi�ke dalam dua shift tugas.
�Kita sudah komit untuk menegakkan aturan, bagi photografer yang melanggar aturan akan dikenakan sanksi sesuai kesalahannya,� ucap Firdaus.
Firdaus juga menyampaikan tidak ada larangan pihak tour membawa photografer khusus.
�Photografer dari luar diperkenankan mengambil gambar, kami tidak akan menghalang-halangi tetapi photografer Istano juga diberi kesempatan mengambil gambar pengunjung dengan catatan tidak ada paksaan mengambil hasil photo,� tegasnya. ***4***
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: