BEI simulasi permainan investasi "nabung saham go"
23 Agustus 2016 14:38 WIB
IHSG Menguat Setelah Lebaran Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/7/2016). Setelah sepekan libur Lebaran, Indeks Harga Saham Gabungan melesat di hari pertama perdagangan. Indeks ditutup menguat 1,96% menjadi 5.069,02 dengan volume transaksi sebesar 6,09 miliar saham dan nilai transaksi mencapai Rp 9,18 triliun. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja) ()
Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar simulasi permainan investasi berbasis daring "Nabung Saham Go" sebagai salah satu langkah untuk memperkenalkan industri pasar modal ke masyarakat, terutama mahasiswa.
"Game itu salah satu langkah untuk memperkenalkan pasar modal kepada masyarakat. Game Nabung Saham Go bisa dimainkan semua orang, sasarannya mahasiswa karena lebih mudah. Game itu seperti Pokemon Go," ujar Direktur Pengembangan BEI, Nicky Hogan di Jakarta, Selasa.
Ia mengemukakan bahwa permainan yang masuk dalam kategori edukasi itu menghadirkan perpaduan antara dunia virtual dan dunia nyata. Pemain akan melewati petualangan-petualangan kecil dengan beragam tema dan mendapatkan rangkaian informasi menarik.
"Aplikasi itu mendorong pemain untuk lebih kenal dengan industri pasar modal," katanya.
Secara garis besar, Nicky Hogan mengemukakan bahwa game "Nabung Saham Go" mengajak pemain mengumpulkan poin yang didapat setelah menjawab pertanyaan yang ada di dalam aplikasi game itu.
"Cara mendapatkan poin dalam game itu, pemain dapat mengunjungi tempat-tempat tertentu seperti Gedung OJK hingga Gedung Bursa Efek Indonesia. Di setiap tempat yang dikunjungi, pemain akan mendapat beberapa pertanyaan seputar pasar modal. Setiap jawaban yang benar akan diberikan poin," katanya.
Selain "Nabung Saham Go", Nicky Hogan menambahkan bahwa pihaknya juga melakukan permainan analog bernama "Stocklab" yang permainannya dikaitkan dengan instrumen investasi saham dan reksa dana.
"Permainan Stocklab memanfaatkan media kartu, secara garis besar pemain akan dibimbing untuk melakukan strategi daalam berinvestasi serta diajak untk mengetahui bagaimana cara perusahaan melakukan penawaran perdana saham (IPO)," katanya.
"Game itu salah satu langkah untuk memperkenalkan pasar modal kepada masyarakat. Game Nabung Saham Go bisa dimainkan semua orang, sasarannya mahasiswa karena lebih mudah. Game itu seperti Pokemon Go," ujar Direktur Pengembangan BEI, Nicky Hogan di Jakarta, Selasa.
Ia mengemukakan bahwa permainan yang masuk dalam kategori edukasi itu menghadirkan perpaduan antara dunia virtual dan dunia nyata. Pemain akan melewati petualangan-petualangan kecil dengan beragam tema dan mendapatkan rangkaian informasi menarik.
"Aplikasi itu mendorong pemain untuk lebih kenal dengan industri pasar modal," katanya.
Secara garis besar, Nicky Hogan mengemukakan bahwa game "Nabung Saham Go" mengajak pemain mengumpulkan poin yang didapat setelah menjawab pertanyaan yang ada di dalam aplikasi game itu.
"Cara mendapatkan poin dalam game itu, pemain dapat mengunjungi tempat-tempat tertentu seperti Gedung OJK hingga Gedung Bursa Efek Indonesia. Di setiap tempat yang dikunjungi, pemain akan mendapat beberapa pertanyaan seputar pasar modal. Setiap jawaban yang benar akan diberikan poin," katanya.
Selain "Nabung Saham Go", Nicky Hogan menambahkan bahwa pihaknya juga melakukan permainan analog bernama "Stocklab" yang permainannya dikaitkan dengan instrumen investasi saham dan reksa dana.
"Permainan Stocklab memanfaatkan media kartu, secara garis besar pemain akan dibimbing untuk melakukan strategi daalam berinvestasi serta diajak untk mengetahui bagaimana cara perusahaan melakukan penawaran perdana saham (IPO)," katanya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: