KPK geledah kantor Gubernur Sulawesi Tenggara
23 Agustus 2016 14:14 WIB
Seorang penyidik KPK melintas di depan foto Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam yang terpajang di depan ruang kerjanya, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (23/8/2016). Sebanyak 40 penyidik KPK mengambil beberapa hardisk komputer dan dokumen dari ruang Biro Hukum Pemprov Sultra, ruang kerja Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam, Kantor Dinas Energi Sumber Daya Mineral serta rumah pribadi gubernur yang digeledah dalam dugaan korupsi penertiban izin usaha pertambangan atau IUP. (ANTARA/Jojon)
Jakarta (ANTARA News) - KPK menggeledah kantor Gubernur Sulawesi Tenggara dan beberapa tempat di Kendari dan Jakarta.
"KPK menggeledah di beberapa lokasi di Kendari dan Jakarta terkait dugaan Tindak Pidana Korupsi (TPK) izin penerbitan usaha pertambangan," kata Plt Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati di Jakarta, Selasa.
Yuyuk mengungkapkan, KPK menggeledah kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, kantor ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) dan beberapa rumah di Jakarta yang belum bisa diinformasikan lokasi detilnya.
Meski sudah melakukan penggeledahan, KPK belum mengumumkan nama tersangka dalam kasus ini.
"Belum diumumkan," jawab Yuyuk mengenai tersangka kasus ini.
"KPK menggeledah di beberapa lokasi di Kendari dan Jakarta terkait dugaan Tindak Pidana Korupsi (TPK) izin penerbitan usaha pertambangan," kata Plt Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati di Jakarta, Selasa.
Yuyuk mengungkapkan, KPK menggeledah kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, kantor ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) dan beberapa rumah di Jakarta yang belum bisa diinformasikan lokasi detilnya.
Meski sudah melakukan penggeledahan, KPK belum mengumumkan nama tersangka dalam kasus ini.
"Belum diumumkan," jawab Yuyuk mengenai tersangka kasus ini.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: