Pacitan klarifikasi rumor turis tewas saat berselancar
22 Agustus 2016 23:14 WIB
Dokumentasi wanita peselancar wanita Indonesia, Dea Natasya, saat beraksi saat mengikuti Kompetisi Surfing International di Pantai Pulau Merah, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (27/9). Sebanyak 97 peserta dari 16 negara mengikuti kejuaraan internasional yang digelar oleh pemerintah daerah Banyuwangi. (ANTARA FOTO/ Budi Setya)
Pacitan, Jawa Timur (ANTARA News) - Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan, Wasi Prayitno, memastikan tidak ada peselancar asing yang tewas saat berselancar di Pantai Watukarung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
"Kabar itu tidak benar. Jangan dipakai. Bahwa ada peselancar asing yang terluka, memang iya ada. Tapi bukan meninggal," kata dia, di Pacitan, Senin.
Ia mengatakan, risiko kecelakaan dalam olahraga selancar merupakan hal wajar.
Apalagi di Pantai Watukarung terdapat sejumlah bongkahan karang sehingga risiko benturan semakin besar.
"Sempat mengalami luka namun bisa segera dievakuasi dan selamat," katanya.
Wasi menambahkan, kecelakaan dalam olahraga selancar tidak hanya disebabkan faktor keberadaan bongkahan karang di sekitar perairan pantai.
Menurut dia, risiko benturan antara peselancar dengan papan selancar, sesama surfer saat olahraga sky air, ataupun terhempas ombak yang memicu cidera sangat tinggi.
"Karena itu kami tidak pernah merekomedasikan peselancar yang masih pemula surfing di (Pantai) Watukarung ataupun Srau yang memiliki ombak besar dan berkarang. Pemula diarahkan di Pantai Pancer Door yang memiliki olbak flat dan aman untuk berlatih," ujarnya.
"Kabar itu tidak benar. Jangan dipakai. Bahwa ada peselancar asing yang terluka, memang iya ada. Tapi bukan meninggal," kata dia, di Pacitan, Senin.
Ia mengatakan, risiko kecelakaan dalam olahraga selancar merupakan hal wajar.
Apalagi di Pantai Watukarung terdapat sejumlah bongkahan karang sehingga risiko benturan semakin besar.
"Sempat mengalami luka namun bisa segera dievakuasi dan selamat," katanya.
Wasi menambahkan, kecelakaan dalam olahraga selancar tidak hanya disebabkan faktor keberadaan bongkahan karang di sekitar perairan pantai.
Menurut dia, risiko benturan antara peselancar dengan papan selancar, sesama surfer saat olahraga sky air, ataupun terhempas ombak yang memicu cidera sangat tinggi.
"Karena itu kami tidak pernah merekomedasikan peselancar yang masih pemula surfing di (Pantai) Watukarung ataupun Srau yang memiliki ombak besar dan berkarang. Pemula diarahkan di Pantai Pancer Door yang memiliki olbak flat dan aman untuk berlatih," ujarnya.
Pewarta: Destyan Sujarwoko
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: