Dua toko di Bukittinggi terbakar
22 Agustus 2016 21:31 WIB
ilustrasi: Kebakaran Toko Sembako Walikota Surabaya Tri Rismaharini (kedua kiri) memimpin langsung proses pemadaman kebakaran Toko Aman Jaya di Keputran, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (18/6/15). Sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan dalam peristiwa yang menelan tiga korban jiwa itu. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono) ()
Bukittinggi (ANTARA News) - Dua toko di kawasan padat pertokoan Jalan Diponegoro Aur Kuning, Bukittinggi, Sumatera Barat, Senin (22/8) pukul 17.40 WIB dilalap si jago merah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Daspul menyebutkan, dua toko yang tebakar yakni toko penjual rempah dan toko sepatu yang berada di sebelahnya.
Sebanyak lima mobil pemadam kebakaran dari Bukittinggi diturunkan dibantu empat mobil damkar dari Agam dan masing-masing satu unit dari Tanah Datar, Payakumbuh, Padang Pariaman dan Padang Panjang.
"Karena kondisi lokasi kejadian yang padat pertokoan menyebabkan petugas kesulitan untuk memadamkan api. Selain itu, sekeliling toko juga dipasang terali sehingga menyulitkan petugas untuk masuk," jelasnya.
Hingga pukul 20.00 WIB, api belum sepenuhnya dapat dipadamkan. Jalan menuju lokasi ditutup dari ke dua arah bagi kendaraan roda empat dan sekitar lokasi kejadian ramai oleh warga yang ingin menyaksikan proses pemadaman api.
Daspul mengatakan, pihaknya belum dapat menaksir kerugian yang diakibatkan oleh peristiwa itu.
"Kami juga tidak dapat menyebutkan penyebab dari kebakaran, namun dugaan sementara disebabkan oleh korsleting listrik," lanjutnya.
Sementara, pemilik toko rempah Sukra mengatakan, kebakaran pertama kali diketahui oleh warga yang melintas di depan tokonya karena melihat asap hitam mengepul dari lantai tiga.
"Saya beserta karyawan saat itu sedang berada di lantai satu diberitahu oleh warga dan langsung menuju lantai tiga untuk memastikan dan menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan," jelasnya.
Ia menyebutkan, lantai tiga toko itu berisi rempah-rempah yang siap dijual dan kerugian ditaksir mencapai Rp1 miliar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Daspul menyebutkan, dua toko yang tebakar yakni toko penjual rempah dan toko sepatu yang berada di sebelahnya.
Sebanyak lima mobil pemadam kebakaran dari Bukittinggi diturunkan dibantu empat mobil damkar dari Agam dan masing-masing satu unit dari Tanah Datar, Payakumbuh, Padang Pariaman dan Padang Panjang.
"Karena kondisi lokasi kejadian yang padat pertokoan menyebabkan petugas kesulitan untuk memadamkan api. Selain itu, sekeliling toko juga dipasang terali sehingga menyulitkan petugas untuk masuk," jelasnya.
Hingga pukul 20.00 WIB, api belum sepenuhnya dapat dipadamkan. Jalan menuju lokasi ditutup dari ke dua arah bagi kendaraan roda empat dan sekitar lokasi kejadian ramai oleh warga yang ingin menyaksikan proses pemadaman api.
Daspul mengatakan, pihaknya belum dapat menaksir kerugian yang diakibatkan oleh peristiwa itu.
"Kami juga tidak dapat menyebutkan penyebab dari kebakaran, namun dugaan sementara disebabkan oleh korsleting listrik," lanjutnya.
Sementara, pemilik toko rempah Sukra mengatakan, kebakaran pertama kali diketahui oleh warga yang melintas di depan tokonya karena melihat asap hitam mengepul dari lantai tiga.
"Saya beserta karyawan saat itu sedang berada di lantai satu diberitahu oleh warga dan langsung menuju lantai tiga untuk memastikan dan menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan," jelasnya.
Ia menyebutkan, lantai tiga toko itu berisi rempah-rempah yang siap dijual dan kerugian ditaksir mencapai Rp1 miliar.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: