Tanjungpinang (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau menyatakan perahu pompong yang membawa16 orang penumpang yang tenggelam di sekitar perairan Pulau Penyengat disebabkan karena faktor cuaca.
Wakil Kepala Polda Kepri Kombes Yan Fitri, di kamar mayat RSUD Tanjungpinang, Minggu, mengatakan cuaca buruk menjadi penyebab terjadinya insiden tersebut.
"Yang penting sekarang bagaimana korban yang sudah meninggal dibawa segera ke rumah duka. Yang belum ditemukan, dicari sampai dapat," katanya.
Yan Fitri mengaku sudah memerintahkan Kapolres Tanjungpinang untuk membantu pemulangan satu jenazah ke Bangka Belitung.
"Pesawat terakhir ke Bangka Belitung pukul 17.00 WIB. Saya sudah perintahkan Kapolres bergerak cepat," ucapnya.
Sementara jenazah yang berasal dari Tanjungpinang, lanjutnya segera dibawa ke rumah duka setelah teridentifikasi.
"Anggota Polres Tanjungpinang membantu mempercepat penyelesaian administrasinya," katanya.
Perahu pompong yang membawa 16 penumpang tenggelam setelah berlayar selama 7 menit dari pelabuhan yang khusus melayani penumpang tujuan Pulau Penyengat.
Perahu itu berlayar pukul 09.00 WIB, dan tenggelam di dekat mercusuar yang berada di antara Pelabuhan Sri Bintan Pura dengan Pulau Penyengat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Antara, mesin perahu pompong itu sempat mati sebelum perahu tenggelam.
Hingga berita ini diturunkan dua korban berhasil diselamatkan, sedangkan 10 korban lainnya ditemukan sudah tidak bernyawa. Lima korban lainnya masih dalam pencarian.
Saat ini, cuaca di Tanjungpinang masih buruk. Angin kencang, arus cukup kuat dengan gelombang tinggi.
Polda Kepri: insiden pompong tenggelam karena cuaca
21 Agustus 2016 14:50 WIB
ilustrasi kapal tenggelam (ANTARA News / Insan Faizin Mubarak)
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: